Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas: Proyek PSN Terganjal Kepentingan Tradisi

Bappenas menyebut penyelesaian proyek PSN terganjal karena sejumlah kepentingan tradisi.
Pekerja beraktivitas di proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Pekerja beraktivitas di proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA – Tahun-tahun belakangan menjadi momen krusial untuk penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh PSN rampung sebelum 2024, berbagai terobosan perlu dilakukan untuk merampungkan proyek di sisa waktu yang ada.

Arahan Presiden Jokowi tersebut bukannya tanpa tantangan serius. Sebab, terdapat bottleneck di sejumlah wilayah, di mana pembangunan infrastruktur berbenturan dengan kepentingan tradisi.

Direktur Kementerian Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Kementerian PPN/Bappenas, Sumedi Andono Mulyo, menjelaskan beberapa kondisi yang menjadi contoh hambatan dalam pengerjaan PSN.

“Untuk wilayah timur, terutama Papua, pembebasan lahan di tanah ulayat sulit untuk dilakukan. Di Sumatra Barat, [pembangunan] jalan tol juga sedikit terhambat karena tanah ulayat susah pembebasannya,” kata Sumedi kepada Bisnis baru-baru ini.

Di Yogyakarta, sambungnya, pembangunan jalan tol jalur dikatakan harus memutar lantaran melewati area Sultan Ground. Sementara di area Selokan Mataram, jalan tol harus dibangun melayang karena tidak boleh merusak infrastruktur yang sudah ada.

Selain itu, terdapat lahan desa yang tidak bisa dialihkan lantaran Sultan Hamengku Buwono X meminta agar negara menyewa tanah di area tersebut.

“Susahkan jalan tol sewa ke Sultan. Tarifnya bagaimana? Ngitung-ngitung-nya juga bagaimana? Itu yang jadi sedikit hambatan.

Sumedi mengakui kondisi-kondisi tersebut menambah biaya yang harus dikeluarkan negara dalam mengerjakan PSN. Dalam hal ini, jalan tol.

Dihubungi terpisah, Anggota Komisi XI DPR RI Putri Anetta Komarudin mengatakan dalam pembahasan yang dilakukan parlemen dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bappenas, pemerintah mengalokasikan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp25,4 triliun kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

PMN tersebut, sambungnya, terutama dialokasikan untuk proyek jalan tol dan jalur kereta api sehingga meningkatkan konektivitas serta mempercepat mobilitas masyarakat. “Seperti ketika mudik lebaran kemarin,” ujar Putri.

Diharapkan, langkah penyertaan modal ini mampu menjadi solusi atas bottleneck dalam upaya pemerintah mengakselerasi pengerjaan PSN yang jumlahnya tidak sedikit hingga 2024.

Tahun ini saja, Pemerintah menargetkan sebanyak 30 PSN selesai. Menurut data Bappenas, akumulasi total PSN yang rampung hingga Maret 2023 ada 155 proyek dengan total anggaran Rp1.000 triliun.

Masih ada 31 proyek yang beroperasi sebagian, 79 proyek dalam proses konstruksi, 4 proyek transaksi, serta 43 proyek dalam tahap penyiapan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper