Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! The Fed Tidak Bisa Lindungi AS atas Gagal Bayar Utang

Jerome Powell mengatakan tidak boleh seorang pun berasumsi bahwa The Fed dapat melindungi ekonomi AS terkait terancamnya gagal bayar utang. 
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell./federalreserve.gov
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell./federalreserve.gov

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Federal Reserve (The Fed) mengatakan bahwa bank sentral AS tidak dapat melindungi ekonomi AS dari ancaman gagal bayar utang. 

Menurutnya, kegagalan menaikkan pagu utang menjadi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan akan memiliki dampak yang sangat tidak pasti dan negatif pada ekonomi.

Powell juga menegaskan bahwa tidak ada pihak yang boleh berasumsi bahwa The Fed dapat menyelamatkan ekonomi AS akibat gagal bayar utang. 

“Tidak seorang pun boleh berasumsi bahwa  The Fed dapat melindungi ekonomi dari potensi efek jangka pendek dan jangka panjang dari kegagalan membayar tagihan kita tepat waktu,” katanya mengutip dari pemberitaan Bloomberg, Kamis (4/5/2023). 

Sebagaimana diketahui, The Fed telah menaikan suku bunga acuan seperempat poin minggu ini hingga membawa target suku bunga ke kisaran 5-5,25 persen. Kenaikan ini merupakan kenaikan kesepuluh kalinya dan merupakan level tertinggi sejak 2007. 

Masih membahas mengenai suku bunga, Powell mengatakan para pejabat membahas pagu utang sebagai risiko. Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi keputusan mereka tentang suku bunga.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen bahwa departemen Keuangan akan tetap melakukan pembayaran atas utang, tunjangan federal, sekaligus membuat pengeluaran lainnya dengan menggunakan langkah-langkah manajemen akuntansi khusus.

Hal ini memberikan waktu satu bulan bagi pemerintah untuk mencapai kesepakatan yang meningkatkan batas pinjaman dan menghindari kegagalan pembayaran yang mengancam terhadap utang AS yang bisa berakibat fatal.

Kedua partai di AS juga berada dalam posisi kebuntuan politik. Kepala DPR Kevin McCarthy mendorong RUU Partai Republik melalui DPR bulan lalu yang mengikat kenaikan dengan syarat, namun tidak dapat disahkan di Senat yang dikendalikan partai demokrat. 

Presiden AS Joe Biden juga mengatakan bahwa dirinya tersedia membahas langkah-langkah untuk mengurangi defisit anggaran, tetapi itu harus ditangani secara terpisah dari undang-undang batas utang.

Sementara itu, Powell menegaskan bahwa The Fed tidak memberikan nasihat kedua belah pihak. The Fed sendiri hanya menunjukan bahwa pagu utang sangat penting untuk dilakukan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper