Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menjelaskan soal beredarnya isu tarif KRL Jabodetabek bakal naik usai Lebaran 2023.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebutkan, sebelumnya beredar kabar di media sosial terkait rencana penyesuaian tarif KRL setelah masa libur Lebaran 2023. Dia menuturkan, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No 25/2023 yang telah diterima PT KCI pada April lalu, tidak ada kenaikan tarif untuk KRL Jabodetabek.
“Dapat kami informasikan bahwa tidak ada penyesuaian tarif untuk KRL Jabodetabek, yang mengalami kenaikan itu KA Lokal Merak,” katanya saat ditemui di Kantor KAI Commuter, Rabu (3/5/2023).
Anne menuturkan, harga tiket KRL Jabodetabek yang berlaku saat ini masih tarif eksisting. Secara rinci, untuk 25 kilometer pertama penumpang membayar Rp3.000. Sementara itu, untuk setiap 10 kilometer berikutnya adalah Rp1.000.
Adapun, selama masa Angkutan Lebaran tahun 2023 pada periode 14 April-2 Mei 2023 KAI Commuter telah melayani pengguna KRL commuterline Jabodetabek dan KA Lokal Merak sebanyak 13.410.636 orang. Perinciannya, sebanyak 13.102.895 orang untuk pengguna KRL commuterline dan 203.699 orang pengguna KA Lokal Merak.
Anne menjelaskan selama masa cuti bersama pada 19-25 April 2023, total pengguna KRL Jabodetabek mencapai 4.039.515 orang dengan volume tertinggi pada Senin (24/4/2023) dengan jumlah 693.635 orang.
Baca Juga
Sementara itu, total Volume Pengguna KRL Jabodetabek pada Hari Raya Idulfitri 22-23 April 2023 adalah sebanyak 1.210.091 orang. Anne mengatakan, Stasiun Manggarai masih menjadi stasiun transit terpadat selama periode tersebut.
Stasiun Manggarai masih jadi yang terpadat baik pada periode libur maupun hari biasa dengan 150.000 sampai 180.000 orang yang transit pada stasiun tersebut.
“Pada periode libur kemarin kita lihat penumpang-penumpang kami ke arah Bogor, Jakarta Kota, dan Pasar Minggu untuk mengunjungi tempat-tempat wisata,” jelas Anne.