Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Pajak Tumbuh 33,78 Persen, Apindo Bilang Begini

Penerimaan pajak hingga kuartal I/2023 mampu tumbuh 33,78 persen. Begini respons dan harapan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo):
Petugas melayani pengunjung di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Satu, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas melayani pengunjung di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sawah Besar Satu, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Penerimaan pajak hingga kuartal I/2023 mampu tumbuh 33,78 persen, meski mengalami perlambatan. Adapun, nilai penerimaan pajak tercatat mencapai Rp430 triliun. 

Sektor yang masih mencatatkan kinerja positif, antara lain industri pengolahan, pertambangan, perdagangan, dan pembiayaan. Dari jenis pajak, mayoritas masih mencatatkan pertumbuhan terutama pajak penghasilan (PPh) nonmigas dan pajak pertambahan nilai (PPN). 

Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengatakankenaikan penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan menunjukkan indikasi positif. 

“Ekonomi Indonesia sedang menciptakan nilai tambah lebih atas komoditas yang ada. Artinya, ini menjadi nilai lebih,” katanya kepada Bisnis, Rabu (26/4/2023).

Sektor pertambangan juga dinilai perlu mendapatkan perhatian lantaran penerimaan belum tentu bisa bertahan dan meningkat. Sebab, harga komoditas tambang sangat dipengaruhi oleh harga global.

Sementara itu, sektor pembiayaan yang meningkat menunjukkan indikasi bahwa ekonomi Indonesia sudah mulai bangkit pascapandemi.

Apalagi dengan melihat faktor suku bunga Indonesia masih relatif tinggi dan bahkan net interest margin (NIM) perbankan di Indonesia yang tinggi mencapai 4,72 persen, menunjukkan bahwa struktur ekonomi Indonesia cukup bagus. Menurutnya, ekonomi riil bisa terus berjalan bahkan meningkat, walaupun cost of fund cukup tinggi.

Lebih lanjut, Ajib menuturkan, PPN yang cenderung naik menunjukkan bahwa daya beli masyarakat juga mulai bangkit pascapandemi, meski bantalan sosial dari government expenditure 2023 ini relatif terbatas jika dibandingkan dengan 2022.

“Harapannya, sampai akhir tahun 2023, penerimaan pajak bisa kembali over target untuk mengamankan kebijakan fiskal dan keuangan negara,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper