Dato Sri Tahir Hingga Mochtar Riady
2. Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir yang memiliki nama asli Ang Tjoen Ming merupakan pendiri Mayapada Group sekaligus pendiri Tahir Foundation. Melansir dari Forbes, dia juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP.
Melansir dari Asia One, pada 2016 keluarga Tahir membeli gedung perkantoran freehold 12 lantai di 110 Robinson Road, yang awalnya dimiliki oleh OCBC.
Harga penjualan tersebut diestimasi sekitar USS$45,1 juta atau Rp673,8 miliar yang setara USS$3.169 atau Rp47,3 juta per kaki persegi berdasarkan luas area sewa bersih 14.233 kaki persegi.
3. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu merupakan pendiri dari Barito Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia, energi panas bumi dan properti.
Melansir dari Straits Times, ANB Investment yang dimiliki oleh keluarga Prajogo Pangestu telah membeli dua shophouse di Bukit Pasoh Conservation Area seharga US$22 juta atau setara dengan Rp328,6 miliar
Tak hanya itu, keluarga Prajogo pun memiliki empat shophouse serta sebuah bangunan residensial di daerah lain di Singapura.
Baca Juga
Berdasarkan situs resmi ANB Investment, bisnis properti keluarganya telah tersebar di sejumlah negara, seperti Singapura, Hong Kong, Jepang, Australia dan Selandia Baru. Pihaknya pun memiliki aset di semua sektor real estat, mulai dari perumahan, komersial, logistic, kehutanan, dan pertanian.
4. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah konglomerat pemilik grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.
Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.
Mengutip dari Business Times, Pacific Eagle Real Estate setuju untuk membeli Tanglin Shopping Centre di Orchard Road, Singapura senilai US$645 juta atau setara dengan Rp9,6 triliun sebagai bagian dari investasi real estat di pusat keuangan Asia tersebut.
Tanglin Shopping Centre dibangun pada tahun 1970-an dan terletak di lahan seluas 68.512 kaki persegi di Tanglin Road dan Cuscaden Road, dekat dengan pusat medis ternama seperti Camden Medical Centre dan Gleneagles Hospital serta klub pribadi eksklusif seperti Tanglin Club dan American Club.
Keluarga Sukanto Tanoto memang kerap membeli properti mewah. Sukanto Tanoto membeli bekas istana Raja Ludwig di München. Menurut dokumen OpenLux, gedung tersebut dibeli seharga 350 juta euro atau sekitar Rp5,7 triliun
5. Mochtar Riady
Mochtar Riady merupakan sosok pendiri yang mengawali cikal bakal dari Grup Lippo. Bahkan, dirinya masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan per Januari 2023 mencapai US$1,4 miliar atau setara dengan Rp21,9 triliun.
Melansir dari Forbes, pihaknya juga memiliki OUE Ltd, yang memiliki berbagai properti ikonik di Singapura, seperti One Raffles Place dan OUE Downtown. Selain itu, OUE Ltd juga mengoperasikan hotel dan resort, termasuk Mandarin Orchard Singapore yang telah direnovasi dan kini berganti nama menjadi Hilton Singapore Orchard.