Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat kunjungan mal atau pusat perbelanjaan sepanjang masa Lebaran 2023 tumbuh lebih dari 100 persen seiring melandainya pandemi Covid-19.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) Alphonzus Widjaja menyampaikan capaian tingkat kunjungan tersebut telah sesuai dengan prediksi.
“Sesuai dengan prediksi bahwa tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini telah mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi,” ujarnya, Selasa (25/4/2023).
Sebelumnya, pengunjung memadati pusat-pusat perbelanjaan di Jabodetabek yang membeli berbagai kebutuhan dan berburu diskon menjelang Lebaran 2023.
Lebih lanjut Alphonzus mengatakan sebagaimana biasanya setelah libur panjang Idulfitri, maka pusat perbelanjaan di Indonesia akan memasuki low season.
Meski demikian, dirinya optimistis tren kunjungan akan semakin baik dan sektor ritel akan tumbuh sesuai target.
Baca Juga
“Diharapkan tren kunjungan ke Pusat Perbelanjaan akan tetap jauh lebih baik dari tahun - tahun sebelumnya dimana untuk 2023 ini juga ditargetkan akan mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan 2019,” tambahnya.
Data APPBI mencatat rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada 2020 yakni sekitar 50 persen, dan mengalami peningkatan sedikit menjadi sekitar 60 persen pada 2021.
Pada 2022, sektor ritel semakin menunjukkan pemulihan dengan tingkat kunjungan mencapai 90 persen. Kondisi tersebut juga didukung oleh pencabutan aturan PPKM oleh pemerintah pada akhir 2022.
Sementara itu, menurut Alphonzus, saat ini kunjungan pusat perbelanjaan pada momen liburan seperti Idulfitri lebih merata, baik di daerah maupun kota besar, sehingga tidak terjadi penumpukkan di satu lokasi.
Dia menjelaskan bahwa sudah sejak beberapa tahun sebelum pandemi telah terjadi perubahan tren kunjungan ke Pusat Perbelanjaan yang berlokasi di kota - kota besar selama libur Idulfitri, khususnya di ibu kota Jakarta.
Sejak beberapa tahun lalu banyak masyarakat daerah yang datang ke kota - kota besar ( khususnya ibu kota Jakarta ) untuk berlibur. Faktor pendorongnya adalah dikarenakan kemudahan dalam transportasi akibat pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan oleh pemerintah, salah satu yang utama adalah jalan tol.
“Jadi sekarang ini tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada saat liburan Idulfitri relatif hampir merata baik di daerah maupun di kota - kota besar," tutupnya.