Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran 2023: Cegah Kemacetan, ASDP Imbau Pemudik Beli Tiket Online

Mudik melalui jalur laut masih menjadi pilihan masyarakat. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan ada 298.561 orang yang menyeberang dari Bali ke Jawa.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan ada 298.561 orang yang menyeberang dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali per hari ini, Kamis (20/4/2023), sejak 13 April 2023. JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Lestari
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan ada 298.561 orang yang menyeberang dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali per hari ini, Kamis (20/4/2023), sejak 13 April 2023. JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Lestari

Bisnis.com, GILIMANUK - Mudik melalui jalur laut masih menjadi pilihan masyarakat. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan ada 298.561 orang yang menyeberang dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali per hari ini, Kamis (20/4/2023), sejak 13 April 2023. 

Angka tersebut 34 persen lebih tinggi apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni 222.162 orang. Untuk mencegah penumpukan penumpang dan antrean panjang, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang- Gilimanuk, Muhammad Yasin meminta pemudik untuk menyiapkan tiket online sebelum menyeberang. 

“Harapannya pengguna jasa agar melakukan reservasi mandiri, paling penting tidak usah berharap terhadap adanya go show tiket di pelabuhan karena berdampak pada kemacetan. Akan lebih mudah melakukan tiket dengan reservasi mandiri,” kata Yasin saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Kamis (20/4/2023). 

Selain itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi lain untuk mengurai kemacetan di area pelabuhan. Salah satunya dengan mengoperasikan dua kapal bantuan berukuran besar. 

"Mudik ke Jawa itu kemarin memang cukup padat dan kita segera antisipasi langkah-langkah tanggap, yaitu pertama mengoperasikan kapal bantuan yaitu KMP Jatra II dengan ukuran kapasitas besar dan pada malam harinya kita juga akan mengoperasikan tambhan KMP Kalaya Parama milik Gembla," kata Yasin.

Pihaknya juga telah mengoptimalkan waktu keberangkatan maupun saat sandar kapal dengan memprioritaskan kendaraan dengan penumpang seperti motor dan mobil. 

"Kemudian, mengoptimalkan seluruh dermaga baik dari sisi port time atau sailtime, [dengan] memprioritaskan kendaraan jumlahnya besar [mobil dan motor], sementara untuk Truk nomor tiga, kan karena ini sudah dibatasi," tambahnya. 

Per hari ini, Yasin mengatakan Pelabuhan Gilimanuk berhasil menyusutkan volume kendaraan yang hari sebelumnya mencapai 9.000 unit. Bahkan, di area bufferzone atau ruang tunggu bagi pengguna jasa ASDP telah kosong baik dari  kendaraan maupun penumpang. 

"Bersyukur seperti yang kita lihat saat ini sudah terurai dari  puncak  9000-an untuk mobil itu terurai dan tidak ada lagi kendaraan yang berada di bufferzone. Ini mengalir tidak ada antre," tandasnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper