Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diketahui bertemu dengan Presiden Bank Dunia David R. Malpass di sela-sela IMF-World Bank Spring Meeting 2023 pada Kamis (13/4/2023).
Dalam pertemuan singkat tersebut, Sri Mulyani menjelaskan perkembangan ekonomi Indonesia yang mampu mempertahankan pemulihan yang solid di 2022.
“Alhamdulillah tahun lalu, seluruh sektor ekonomi kita menunjukkan pertumbuhan positif,” kata Sri Mulyani, mengutip Instagramnya @smindrawati, Sabtu (15/4/2023).
Seperti diketahui, produk domestik bruto atau PDB Indonesia tumbuh sebesar 5,3 persen (year-on-year/yoy) utamanya ditopang oleh konsumsi domestik dan kinerja ekspor yang kuat didorong oleh kebijakan hilirisasi, khususnya sumber daya alam.
Selain itu, neraca transaksi berjalan Indonesia juga mencatatkan surplus sebesar 1 persen dari PDB, berkat kinerja ekspor yang cukup baik.
Mantan Direktur Bank Dunia itu menyebut, tingkat inflasi Indonesia cukup baik, dilihat dari tingkat inflasi per Maret 2023 yang tetap berada pada level moderat di 5,0 persen.
Baca Juga
“Capaian ini merupakan hasil dari koordinasi dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan otoritas moneter melalui Tim Pengendali Inflasi, baik di tingkat pusat (TPIP) maupun daerah (TPID),” ujarnya.
Di akhir pertemuan mereka, Sri Mulyani menekankan perlunya pemangku kebijakan termasuk Bank Dunia, untuk mengambil tindakan dan memitigasi dampak dari tantangan global saat ini, dengan tetap berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tahun mendatang.