Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyiapkan skema agar pembiayaan pembangunan dan pemindahan ibu kota negara atau IKN dapat melibatkan perbankan. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI pun akan dilibatkan dalam megaproyek tersebut.
Rencana pemerintah untuk melibatkan perbankan dalam pembiayaan proyek IKN tertulis dalam keterangan resmi PT SMI terkait penerbitan obligasi berkelanjutan perseroan. Obligasi itu akan mendukung pembiayaan sejumlah proyek oleh perseroan.
Dalam keterangan resmi itu, tertulis bahwa pemerintah akan mendorong SMI untuk memberikan dukungan finansial dalam proses pemindahan IKN. Hal itu menjadi langkah awal dalam melibatkan sektor keuangan, terutama perbankan dalam megaproyek IKN Nusantara.
"Pemerintah juga tengah mempersiapkan PT SMI untuk memberikan dukungan finansial kepada pemindahan IKN sehingga nantinya pembiayaan proyek IKN dapat juga melibatkan perbankan," dikutip dari keterangan resmi SMI pada Selasa (11/4/2023).
Direktur Operasional dan Keuangan SMI Darwin Trisna Djajawinata menjelaskan bahwa kondisi keuangan perseroan yang positif membuatnya mampu mendukung berbagai inisiatif dan proyek. Kondisi itu pun mendasari kepercayaan diri SMI untuk mendukung pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, aset SMI tumbuh menjadi Rp117,1 triliun. Nilai komitmen yang mencapai Rp145,1 triliun tumbuh 16 persen dan nilai outstanding pembiayaan Rp93,9 triliun tumbuh 17 persen.
Kinerja non-performing loan SMI berada di 0,34 persen (nett). Darwin menilai bahwa kondisi itu menunjukkan pelaksanaan prinsip pengelolaan risiko yang komprehensif oleh SMI, sehingga perusahaan mampu menghasilkan kualitas aset yang baik.
"Berbagai inisiatif strategis seperti pembiayaan perubahan iklim, pembiayaan pemerataan pembangunan dan dukungan terhadap pemindahan Ibu Kota Negara juga dipaparkan oleh PT SMI sebagai agenda PT SMI kedepan, dengan dukungan dari pemerintah," ujar Darwin.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
