Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 95 persen pendaftar aplikasi program visa Hong Kong untuk para pekerja dengan kemampuan tinggi yang disetujui tercatat berasal dari China.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (8/4/2023), terdapat total 14.240 pendaftar visa untuk program Top Talent Pass Scheme dalam dua bulan setelah Chief Executive John Lee meluncurkan program ini di Desember 2022.
Berdasarkan data statistik Kementerian Imigrasi, sebanyak 8.797 pendaftar telah disetujui saat ini.
Hong Kong diketahui sedang berjuang untuk mengatasi brain drain atau hengkangnya sumber daya manusia dengan kemampuan terbaik dari negara tersebut. Hal ini dapat mengancam status Hong Kongs sebagai pusat keuangan internasional.
Sebagai informasi, populasi pekerja di Hong Kong menurun 2,4 persen sepanjang tahun lalu. Angka ini merupakan penurunan terdalam sejak 1985, yang disebabkan oleh Covid-19 dan tindakan keras politik China.
Lebih dari separuh pendaftar yang berhasil di program ini berusia 18 hingga 30 tahun, sementara lebih dari 30 persen berusia 31 hingga 40 tahun.
Baca Juga
Peogram yang bertujuan menarik pekerja dengan penghasilan tinggi dan lulusan terbaik universitas terkemuka ini telah menarik perhatian publik.
Hong Kong diketahui memberikan izin kerja kepada seorang ilmuwan China yang memiliki kontroversi dengan mengubah gen bayi bernama He Jiankui.
Namun, hanya dalam hitungan jam kemudian, izin kerja tersebut dicabut dengan keterangan terdapat kecurigaan He Jiankui membuat pernyataan palsu dalam aplikasinya.