Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris & Eropa Minat Danai Proyek MRT East-West Line di Jawa Barat

PT MRT Jakarta (Perseroda) menyebut sudah ada minat investasi dari Inggris dan Eropa untuk mendanai proyek MRT Jakarta Fase 3 East-West Line
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di Stasiun Asean, Jakarta, Minggu (4/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di Stasiun Asean, Jakarta, Minggu (4/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menawarkan rencana investasi dari Inggris dan European Investment Bank (EIB) untuk pengembangan MRT Fase 3 East-West Line kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat.

Sebelumnya, Pemerintah Inggris melalui United Kingdom Export Finance (UKEF) telah mengirimkan expression of interest (EOI) untuk mendanai proyek MRT Jakarta Fase 3 sebesar US$1,2 miliar atau Rp19,3 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat saat ditemui seusai acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Jalur dan Kawasan Berorientasi Transit MRT antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT MRT Jakarta (Perseroda) di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Dia menuturkan, rencana investasi Inggris itu telah ditawarkan kepada Pemda Jawa Barat melalui Kementerian Perhubungan. Selain itu, Tuhiyat menyebutkan European Investment Bank (EIB) juga tertarik untuk membiayai pembangunan MRT di wilayah Jawa Barat.

Tuhiyat mengatakan, perusahaan akan turut serta membantu Pemda Jawa Barat dan Banten untuk mencari sumber pendanaan guna memastikan pembangunan berlangsung dengan optimal. Perusahaan juga telah melakukan roadshow ke wilayah Eropa dan Inggris untuk membantu menggalang dana untuk proyek MRT yang berada pada kedua wilayah itu.

Meski demikian, kata Tuhiyat, keputusan final terkait pembiayaan ini berada di tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal ini mengingat pembangunan jalur pada fase ini melibatkan dua daerah di luar Jakarta, yakni Jawa Barat dan Banten.

“Nanti yang menentukan itu dari Kemenhub karena yang fase Cikarang dan Balaraja itu sudah bukan berada di wilayah Jakarta. Jika wilayah Jawa Barat dimungkinkan untuk dibiayai melalui skema lain, kami persilahkan,” jelas Tuhiyat.

Adapun, proyek MRT East – West Line nantinya akan terbagi menjadi dua fase. Pertama, mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan dapat beroperasi pada 2031 dengan target konstruksi paling lambat pada 2024. Kedua, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033. 

Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan. 

Sementara itu, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper