Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Mudik Lebaran, Phapros (PEHA) Targetkan Kenaikan Penjualan Antimo

Antimo masih merupakan ujung tombak penjualan Phapros (PEHA) yang berkontribusi 10 persen terhadap penjualan keseluruhan perusahaan pelat merah tersebut.
Antimo/tokopedia
Antimo/tokopedia

Bisnis.com, JAKARTA – PT Phapros Tbk (PEHA) menargetkan penjualan pada musim mudik tahun ini dapat berdampak positif terhadap target pertumbuhan kinerja perseroan yang dipatok minimal 5 persen sepanjang semester I/2023.

Corporate Secretary Phapros Zahmilia Akbar menuturkan target pertumbuhan itu berasal dari pertumbuhan rata-rata industri farmasi yang bisa memetik pertumbuhan minimal 5 persen setiap tahun.

“Kami perkirakan di musim mudik lebaran tahun ini akan berdampak positif pada kinerja semester I Perseroan yang akan datang, target dengan pertumbuhan kinerja  rata-rata industri farmasi pada 2022 yaitu di atas 5 persen,” kata Zahmilia kepada Bisnis pada Senin (3/4/2023).

Phapros merupakan produsen obat anti mabuk perjalanan merek Antimo. Bahkan Zahmilia menyebutkan, Antimo merupakan produk unggulan Phapros yang penjualannya memiliki kontribusi sebesar 10 persen hingga 12 persen terhadap kinerja Phapros secara keseluruhan.

“Antimo sendiri memiliki kontribusi terhadap kinerja penjualan Phapros sebesar 10-12 persen setiap tahun,” tambah Zahmilia.

Zahmilia menuturkan, pihaknya memprediksi penjualan Antimo pada musim mudik tahun ini akan meningkat lantaran sudah tidak ada lagi pembatasan mobilitas seperti tahun 2020 dan 2021.

“Musim mudik lebaran tahun ini kami prediksi juga akan berdampak positif bagi Antimo. Setelah mengalami penurunan di 2020 dan 2021 karena pandemi,” ungkapnya.

Hal ini lah yang membuat pihaknya memprediksi tahun ini Antimo akan menjajaki penjualan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Pemerintah telah memprediksi pada Lebaran 2023, terdapat pergerakan mudik yang  mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat pada Lebaran 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang. 

Penghapusan PPKM pascapandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, peghapusan pembatasan atau larangan perjalanan, serta persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022 lalu dinilai menjadi beberapa faktor utama  yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran 2023. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper