Bisnis.com, JAKARTA – PT Phapros Tbk (PEHA) membukukan pertumbuhan keuntungan sebesar Rp27,4 miliar pada 2022, melonjak 143 persen dibandingkan Rp11,3 miliar pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko menuturkan pertumbuhan laba pada 2022, sejalan dengan kinerja perusahaan yang ditopang dengan efisiensi operasional, agresivitas penetrasi pasar melalui produk-produk unggulan.
Hadi juga menyebut, torehan laba tahun 2022 juga didukung oleh pengelolaan bisnis, operasional PEHA yang baik, termasuk di dalamnya juga digitalisasi yang masif.
“Kunci yang kami lakukan ada dua hal, yaitu efisiensi biaya di segala lini dan efektivitas operasional. Selebihnya ditopang dengan business excellence, organizational excellence, dan digitalisasi,” kata Hadi dalam keterangannya pada Kamis (30/3/2023).
Selain pertumbuhan kinerja dan laba tahun berjalan serta penjualan, Hadi menyebutkan, Phapros juga mencatatkan kas atau setara kas sebesar Rp147,7 miliar. Angka ini meningkat 57 persen pada akhir 2022, dibandingkan 2021 yang mencapai Rp94,4 miliar.
Hadi menyebutkan, dengan pertumbuhan kinerja yang baik pada tahun lalu ini, pihaknya optimistis dapat mencetak pertumbuhan kinerja yang lebih baik pada tahun ini.
Baca Juga
“Kami optimis tahun 2023 ini PEHA bisa tumbuh lebih signifikan dari sisi keuangan maupun peluang pasar, sehingga mampu memberikan imbal balik yang lebih baik kepada pemegang saham atau investor, karyawan ataupun stakeholder lainnya,” tambahnya.
Diberitakan Bisnis sebelumnya, emiten berkode PEHA ini membukukan pertumbuhan penjualan sebesar Rp1,17 triliun pada 2022, melonjak 11 persen dibandingkan Rp1,05 triliun pada tahun sebelumnya.
Hadi Kardoko menuturkan, moncernya kinerja perusahaan pada 2022 ditopang dengan efisiensi operasional, agresivitas penetrasi pasar melalui produk-produk unggulan, serta berbagai kerjasama dengan mitra strategis.