Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marketing Sales Paramount Land Capai Rp1,55 Triliun, Proyek Ini yang Laris Manis

Paramount Land mencatatkan marketing sales atau pra penjualan senilai Rp1,55 triliun hingga akhir Maret 2023.
Paramount Land/Ilustrasi
Paramount Land/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Hingga 29 Maret 2023, Paramount Land berhasil mencatatkan marketing sales atau pra penjualan senilai Rp1,55 triliun.  Realisasi ini telah mencapai 26 persen dari target sepanjang 2023 yang dipatok Rp5,7 triliun.

Paramount Land optimistis dapat mencapai target marketing sales 2023. Keoptimisan tersebut bukan tanpa alasan. Minat pembelian properti, baik ruko komersial maupun rumah tapak, mengalami permintaan tinggi seiring meredanya pandemi Covid-19.

"Perolehan marketing sales dalam 3 bulan pertama tahun ini yang mencapai Rp1,5 triliun berasal dari penjualan rumah tapak Matera Residence yang diluncurkan pada akhir tahun lalu di Gading Serpong," ujar Presiden Direktur Paramount Land M Nawawi, dikutip Kamis (30/3/2023).

Kemudian, perolehan marketing sales hingga Maret tahun ini, juga berasal dari penjualan properti komersial Maggiore Business Loft, Verona Junction, dan Vienna Grande di Gading Serpong, serta ruko Calico Square di Paramount Petals.

Ruko komersial Verona Junction baru diluncurkan pada awal Maret sebanyak 120 unit small office home office (SOHO), shophouses, dan studio lofts. Hingga saat ini, tinggal tersisa 15 unit untuk Verona Junction.

Kemudian, pertengahan Maret ini, Paramount Land berhasil menjual habis 70 unit Vienna Grande. Bahkan, peminat Vienna Grande berdasarkan nomur urut pengundian (NUP) melebihi supply yang ada, yakni sebanyak 120 peminat. Vienna Grande ditawarkan dengan harga mulai dari Rp1,2 miliaran.

Vienna Grande terletak di lokasi yang berbatasan langsung dengan jalan boulevard raya penghubung Gading Serpong dan Karawaci – Legok dengan traffic lebih dari 3.000 kendaraan per jam.

“Bahkan Vienna Grande belum sempat kami beriklan, dan memasang billboard dan banner, pada hari peluncuran langsung habis terjual. NUP-nya mencapai 120 unit, dan unit tersedia hanya 70 unit. Vienna Grande hanya kami lakukan PK [product knowledge] dilakukan 3 hari sebelumnya,” kata Nawawi.

Melihat tingginya minat properti ruko komersial dan juga rumah tapak di tahun ini, Paramount Land pun optimistis kondisi sektor properti di tahun ini akan prospektif dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Kami optimistis dengan kondisi properti terlebih pertumbuhan ekonomi juga tetap bagus dikisaran 5 persenan pada tahun lalu. Saya rasa juga pengembang lain mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I tahun ini,” katanya.

Nawawi menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan di kawasan Gading Serpong terus masif karena tingginya permintaan akan rumah tapak dan ruko komersial. Terlebih, Gading Serpong telah tumbuh menjadi sebuah kota mandiri besar dengan populasi mencapai lebih dari 120.000 jiwa.

Pertumbuhan residensial, perkantoran, pusat kuliner, dan pusat bisnis yang sangat pesat ini tentunya meningkatkan kebutuhan masyarakat akan beragam fasilitas komersial dan bisnis, yang juga didongkrak oleh pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Saat ini, Gading Serpong tidak hanya menjadi pusat bisnis dan residensial tetapi juga salah satu destinasi populer dan strategis bagi masyarakat luas yang berasal dari Jabodetabek yang berada tengah-tengah area Serpong dan Tangerang Raya hingga kota lainnya.

Adanya konektivitas Gading Serpong dengan kawasan lainnya serta aksesibilitas yang semakin mudah membuat kawasan ini semakin terbuka dan mendorong perekonomian Tangerang semakin tumbuh lebih cepat.

Apalagi, sejak pandemi Covid-19 membuat kawasan Gading Serpong ini semakin pesat pembangunannya karena menjadi destinasi kuliner bagi masyarakat di area Jabodetabek.

Hal inilah yang juga berdampak pada melesatnya penjualan properti di kawasan Gading Serpong. Terlebih, pandemi yang melanda Tanah Air, yakni 3 tahun kemarin menahan para konsumen membelanjakan uangnya untuk membeli properti.

“Setelah menahan dananya selama pandemi Covid-19, mereka mulai belanja properti. Mereka pembeli yang tidak diperhitungan dan terkena efek psikologis selama pandemi. Terlebih kondisi ekonomi nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif,” katanya.

Pembeli produk hunian dan komersial di Gading Serpong pun mengalami perubahan profil beberapa tahun terakhir. Jika sebelumnya, pembeli produk merupakan orang kaya lama atau old money, maka kini orang kaya baru atau OKB yang menjadi konsumen. Adapun, rentang usianya di bawah 44 tahun yang membeli produk properti seharga Rp10 miliaran.

“Dulu saya bisa telusuri pembeli produk properti di Gading Serpong tetapi sekarang tidak bisa. Apalagi sekarang konsumennya masih muda-muda yang membeli produk properti 1 hingga bahkan 3 unit dengan kombinasi pembelian rumah maupun ruko. Produk rumah Matera Residence yang harganya Rp10 miliar pun beberapa yang membeli berusia 44 tahun ke bawah,” tutur Nawawi.

Menurutnya, fenomena pembeli properti berusia muda di Gading Serpong ini juga merupakan dampak dari booming bisnis komoditas baik pertambangan dan Crude Palm Oil (CPO).

“Fenomena ini menunjukkan bahwa sektor properti kembali menjadi favorit untuk investasi terutama ruko komersial yang memang tengah diincar oleh para pebisnis ritel,” ucapnya.

Direktur Paramount Land Norman Daulay menambahkan, terus meningkatnya perolehan marketing sales sejak  2020 memang berdampak pada konstruksi pekerjaan.

“Kami merupakan salah satu developer yang memang perkembangannya cepat sekali. Tentu penjualan yang tinggi dalam 2 tahun terakhir berdampak pada beban kerja saat ini di mana kami membangun 1.500 unit per bulan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper