Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan proyek kereta api atau KA Makassar-Parepare lintas Maros-Garongkong pada hari ini, Rabu (29/3/2023).
Proyek yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut direncanakan memiliki jalur sepanjang 145 kilometer. Mengutip informasi dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Rabu (29/3/2023), pembangunan proyek kereta Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015.
Proyek kereta api pertama di Pulau Sulawesi ini melayani konektivitas pada 5 wilayah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.
Dari rencana jalur sepanjang 145 kilometer, sebanyak 120 kilometer di antaranya sudah terbangun. Adapun, jalur yang siap dioperasikan adalah sepanjang 80 kilometer dari Stasiun Maros di Makassar hingga Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru.
KA Makassar-Parepare juga telah dioperasikan secara terbatas sejak November 2022 lalu dengan melayani rute Mangilu-Garongkong sepanjang 59 kilometer.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebutkan kehadiran kereta pertama di Sulawesi ini mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Tercatat, kereta ini sudah mengangkut 25.699 orang hingga Maret 2023.
Baca Juga
Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar–Parepare juga diharapkan akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulsel.
Sementara itu, dikutip dari laman resmi Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), investasi untuk proyek KA Makassar-Parepare dari pembebasan lahan hingga proses konstruksi adalah sebesar Rp9,2 triliun per Februari 2023.
Sumber pendanaan untuk proyek tersebut terdiri atas APBN sebesar Rp6,13 triliun, APBD untuk pengadaan tanah sebesar Rp84 miliar, Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Rp1,96 triliun dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebesar Rp1,1 triliun.
