Bisnis.com, JAKARTA- Permintaan lahan di kawasan industri Bekasi berdampak pada peningkatan kebutuhan hunian murah untuk para pekerja, baik level staf, manajer, hingga direksi.
Country Manager Rumah123.com Maria Herawati Manik mengatakan pangsa pasar hunian di kawasan industri yang disasar yakni karyawan pabrik dan para ekspatriat yang bekerja di kawasan tersebut.
Adapun, untuk saat ini, harga properti yang ditawarkan di area Cikarang dan Cibitung secara rata-rata berkisar antara Rp500 juta-Rp1,2 miliar. Dia memprediksi akan ada kenaikan harga 10-25 persen setelah kehadiran infrastruktur konektivitas.
Berdasarkan data Rumah123.com, sepanjang 2022, wilayah yang saat ini masih mendominasi permintaan hunian di wilayah timur Jakarta, yaitu Bekasi Utara (10,94 persen), Bekasi Selatan (10,48 persen), dan Medan Satria (9,29 persen).
"Rentang harga yang paling diminati di area tersebut mulai dari Rp400 juta hingga Rp650 juta dengan persentase sebesar 62,7 persen dari seluruh permintaan yang ada," ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Melihat tingginya kebutuhan hunian di wilayah tersebut, sejumlah pengembang mulai masif menggencarkan pembangun rumah tapak, salah satunya yaitu PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) pengembang Kota Deltamas Cikarang.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, kawasan industri di Kota Deltamas, Cikarang banyak diserap oleh pengembangan industri di sektor data center. Bahkan, DMAS mendedikasikan kawasan khusus data center sebesar 105 hektare di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC).
Saat ini, terdapat 13 tenant data center dari berbagai perusahaan nasional hingga internasional yang saat ini sudah bergabung dalam kawasan industri GIIC. Sektor data center tersebut menyumbang pendapatan sebesar Rp1,93 triliun di tahun 2022.
Seiring dengan penyerapan lahan yang masif, emiten properti grup Sinarmas Land itu menghadirkan dua perumahan baru yakni de Silva Residence serta de Silva Hybird di Kota Deltamas Cikarang untuk mengakomodasi kebutuhan sewa menyewa tempat tinggal hingga berinvestasi properti bagi para pekerja di kawasan industri GIIC.
Direktur Sales & Marketing DMAS, Stanley W. Atmodjo mengatakan, pada peluncuran fase 1 terjual 85 persen de Silva Residence di Kota Deltamas Cikarang.
"Kehadiran de Silva Residence dapat menjawab tingginya demand masyarakat akan kebutuhan tempat tinggal yang nyaman dan juga lengkap dengan sederet fasilitas untuk menunjang gaya hidup para penghuninya," kata Stanley, dikutip Senin (27/3/2023).
Perumahan de Silva Residence terintegrasi dengan area komersial hingga industrial estate bertaraf internasional sehingga memiliki pasar tersendiri bagi para pekerja dan ekspatriat yang membutuhkan hunian berkualitas.
Di sisi lain, perumahan de Silva Hybrid mengusung konsep hybrid-living yang dapat difungsikan menjadi rumah tinggal dan co-living sehingga dapat menghasilkan passive income bagi para pemiliknya.
De Silva Residence berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare. Terdapat dua jenis rumah di klaster tersebut, yakni tipe 41 dengan LT 60 m2 dan LB 41 m2 serta tipe 63 dengan LT 60 m2 dan LB 63 m2 yang dipasarkan mulai dari harga Rp500 jutaan termasuk PPN.
DMAS saat ini tengah mengembangkan infrastruktur mumpuni untuk mendukung self-sustained integrated township yang terdiri atas area industri, hunian, dan komersial. Tak hanya itu pihaknya juga akan mengembangkan fasilitas yang menjamin standar hidup pekerja di kawasan industri.