Bisnis.com, JAKARTA - Rumah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masih menjadi incaran bagi mayoritas penduduk di Jawa. Lantas, di mana wilayah dengan harga rumah termurah?
Berdasarkan Flash Report Maret 2023, secara year-on-year (yoy), semua kota di Jabodetabek mencatat kenaikan harga. Adapun, harga rumah di Jakarta naik 2,8 persen, Tangerang 4,1 persen, Depok 4,6 persen, Bogor 7 persen, dan Bekasi 2,7 persen.
Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia, Bharat Buxani mengatakan konsistensi minat pencarian properti di wilayah Jabodetabek disebabkan karena posisinya sebagai wilayah metropolitan terbesar di Indonesia sekaligus menjadi pusat bisnis serta perekonomian Indonesia.
"Dengan ditopang berbagai pengembangan infrastruktur aksesibilitas yang terintegrasi dan fasilitas umum yang terjangkau serta berkualitas, mendorong minat untuk memiliki properti di kawasan ini terus tumbuh positif dari waktu ke waktu,” kata Bharat, dikutip Sabtu (18/3/2023).
Lokasi terpopuler terkait permintaan rumah tapak di Indonesia masih didominasi wilayah Jabodetabek dengan minat tertinggi dipimpin Tangerang, yaitu sebesar 13,2 persen dari total permintaan pada bulan Maret 2023.
Lebih lanjut, lokasi terpopuler berikutnya adalah Jakarta Barat dengan pangsa pasar sebesar 10,9 persen, diikuti Jakarta Selatan sebesar 10,3 persen.
Baca Juga
Di area Jabodetabek, secara month-on-month, kota dengan kenaikan proporsi enquiries terbesar adalah Jakarta Utara dengan kenaikan sebesar 1,1 persen, diikuti oleh Jakarta Barat dengan kenaikan sebesar 0,8 persen.
Merujuk pada laporan yang sama, harga rumah di Jakarta Barat saat ini dikisaran Rp1 miliar-Rp6,5 miliar, Jakarta Pusat dikisaran harga Rp500 juta-Rp19 miliar, Jakarta Selatan Rp699 juta-14 miliar, Jakarta Timur Rp670 juta-Rp5,7 miliar, dan Jakarta Utara Rp1,7 miliar 9,5 miliar.
Sementara harga rumah di Bogor yaitu dikisaran Rp450 juta-Rp5,5 miliar, Depok Rp560 juta-Rp5,1 miliar, Tangerang Rp699 juta-Rp6,8 miliar dan Bekasi Rp500 juta-Rp3,5 miliar.
Secara keseluruhan, harga rumah di Indonesia pada Februari 2023 mengalami kenaikan sebesar 3,2 persen secara tahunan. Dari sisi volume suplai rumah, Rumah123.com mencatat kenaikan suplai sebesar 5 persen pada bulan Februari 2023 dibandingkan Januari 2023.
Sedangkan secara tahunan, volume suplai rumah mengalami pertumbuhan hingga 32 persen sejak Februari 2022. Kenaikan harga tahunan juga terjadi di hampir semua kota besar lain di Pulau Jawa, seperti Semarang (5,4 persen), Yogyakarta (6 persen), Surabaya (1,3 persen), Surakarta (3,7 persen) dan Bandung (0,6 persen).
Beberapa kota besar di luar Pulau Jawa juga mengalami hal yang sama. Selain Makassar, kenaikan harga rumah tapak secara tahunan juga terjadi di Medan (5,3 persen) dan Denpasar (4,8 persen).