Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siaga! Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.600 Meter

Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas dengan jarak mencapai 1.600 meter dari mulut kawah pada Selasa (14/3/2023).
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB./Istimewa
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada Selasa (14/3/2023) dengan jarak luncuran mencapai 1.600 meter dari mulut kawah.

Melansir dari akun media sosial resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebutkan bahwa telah terjadi awan panas pada pukul 05.59 WIB ke arah Kali Krasak. 

Guguran awan panas Gunung Merapi itu berhembus ke arah tenggara dengan jarak luncur sejauh 1.600 meter.

"#WargaMerapi, Badan Geologi telah melakukan evaluasi terkait dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Hingga saat ini status aktivitas masih ditetapkan pada tingkat 'siaga'," tulis BPPTKG dalam unggahannya di Twitter, Selasa (14/3/2023).

BPPTKG menyatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sementara itu, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

BPPTKG merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya tersebut serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Masyarakat agar selalu mengikuti informasi tingkat aktivitas Gunung Merapi melalui kanal resmi di aplikasi Magma Indonesia, website dan media sosial BPPTKG, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, Pos Pengamatan G. Merapi terdekat, dan kantor BPPTKG, Jalan Cendana No15," ujar BPPTKG.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper