Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan bantuan sosial (bansos) berupa beras, telur, dan ayam jelang Ramadan 2023.
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Sosial (Kemensos) Romal Sinaga menyampaikan, penyaluran bansos pangan nantinya tidak melalui Kemensos.
“Bansos pangan tidak melalui Kemensos [penyalurannya],” kata Romal kepada Bisnis, Rabu (9/3/2023) malam.
Lebih lanjut, Romal menjelaskan, Kemensos hanya bertugas untuk menyiapkan data penerima bansos pangan dan mengaku siap jika data tersebut dibutuhkan segera guna mengimplementasikan bantuan tersebut.
“Seperti pernyataan Ibu Menteri [Tri Rismaharini], Kemensos bertugas dalam hal penyiapan data, dan apabila data dibutuhkan segera untuk implementasi kebijakan tersebut, kami siap,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan, pemerintah akan menyalurkan bansos pangan, sebagai salah satu langkah pemerintah untuk mengendalikan inflasi selama periode Ramadan dan Lebaran 2023.
Baca Juga
Bansos pangan ini akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan atau PKH dan bantuan pangan non-tunai. Bantuan rencananya diberikan selama 3 bulan, mulai Maret, April, dan Mei 2023.
“Akan diberikan untuk 3 bulan terutama kepada desil yang mendapatkan PKH dan bantuan pangan nontunai. Nah, ini diharapkan dalam 3 bulan ini bisa berjalan,” katanya dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023, Minggu (5/3/2023).
Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan, dana untuk bansos pangan sudah ada. Namun, pihaknya belum menentukan pos anggarannya.
Dia juga menambahkan, untuk bahan pangan berupa beras dari Perum Bulog sudah tersedia dan siap disalurkan kepada KPM.
“Biasanya Bulog itu melaksanakan dulu kemudian mengklaim belakangan, jadi beras sudah ada di Bulog,” ujarnya.