Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat 150 investor telah menyampaikan minat investasinya dalam pembangunan ibu kota baru.
Berdasarkan informasi Otorita IKN, dari 150 investor yang berminat, 110 di antaranya telah mengirimkan surat ketertarikan.
Minat tersebut tersebar untuk berbagai sektor yakni 35 minat di sektor infrastruktur, 16 minat di jasa konsultan, 13 minat di perumahan.
Minat lainnya ditujukan ke sektor pendidikan dengan jumlah yang tercatat sebanyak 11 minat dan 10 minat di bidang bangunan multi fungsi dan komersial.
Otorita IKN juga menerima 10 minat untuk investasi di sektor teknologi, serta 7 minat di sektor kesehatan.
Bidang lain yang diminati adalah pembangunan kantor pemerintahan dan swasta dengan 4 minat, 3 minat di sektor barang dan jasa, serta 1 minat di bidang kantor pelayanan publik.
Baca Juga
Kendati demikian, dari jumlah tersebut masih belum terpetakan dari mana datangnya minat investasi yang ditujukan ke Otorita IKN.
Sejauh ini, baru tiga investor yang akan mulai membangun rumah susun untuk hunian aparatur sipil negara (ASN) di IKN Nusantara dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Ketiga investor tersebut adalah CCFG Corp Konsorsium Risjadson Burnsfield Nusantara, Korean Land and Housing Corp, dan Summarecon Agung.
CCFG Corp Konsorsium Risjadson Burnsfield Nusantara akan membangun 60 menara rusun untuk TNI senilai Rp30,8 triliun, Korean Land and Development 23 unit menara rusun senilai Rp8,65 triliun, dan Summarecon Agung akan membangun 6 unit menara rusun senilai Rp1,67 triliun.