Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Plt. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera menyiapkan solusi keamanan bagi Depo BBM Plumpang milik Pertamina dan masyarakat.
Jokowi mengatakan terdapat dua opsi untuk pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) Depo BBM Plumpang yakni dengan memindahkan fasilitas tersebut ke tempat baru atau merelokasi permukiman penduduk yang dekat dari lokasi.
“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (5/3/2023).
Jokowi mengatakan, solusi terkait persoalan Depo BBM Plumpang akan diselesaikan Pertamina dan Pemprov DKI Jakarta dalam satu atau dua hari ke depan.
"Bisa saja Plumpangnya kita geser kita reklamasi, atau penduduknya yang kita geser, kita relokasi," ujarnya.
Jokowi mengatakan solusi tersebut tidak hanya akan diterapkan di Depo BBM Plumpang, tapi termasuk dalam pengamanan Obvitnas lainnya yang berbahaya bagi masyarakat.
Selain itu, Jokowi telah memerintahkan Pertamina untuk mengevaluasi keamanan masyarakat di seluruh fasilitas yang ada.
"Tidak hanya di sini [Plumpang] saja di evaluasi, semuanya, karena menyangkut nyawa, itu sudah saya perintahkan mengenai itu," ungkapnya.
Presiden menuturkan bahwa sebelumnya sudah ada rencana terkait adanya jarak (buffer zone) antara permukiman warga dengan TBBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, selebar 50 meter. Namun, rencana tersebut belum terwujud karena belum memberikan solusi bagi para penduduk sekitar.
“Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus carikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama,” ungkapnya.