Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuka tender proyek pembangunan jalan layang yang menyambungkan Maros-Bone di Sulawesi Selatan.
Dikutip dari LPSE Kementerian PUPR, Rabu (1/3/2023), tender proyek pembangunan jalan layang Maros-Bone telah dibuka sejak 22 Februari 2023 dengan nilai pagu paket Rp157,44 miliar dan nilai HPS paket Rp157,44 miliar.
Tender tersebut terbuka untuk 64 peserta lelang yang diwajibkan memiliki persyaratan di antaranya Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat Manajemen Lingkungan, serta Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).
Di samping itu, peserta tender tidak masuk dalam daftar hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan atau yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.
Proses tender rencananya akan dilakukan selama dua bulan. Penandatanganan kontrak ditargetkan akan berlangsung pada 20 April 2023.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah membangun jalan layang Maros-Bone Segmen I yang dikerjakan sejak Desember 2015.
Pembangunan jalan layang Maros-Bone bertujuan untuk memperbaiki geometrik jalan di ruas ini yang sebelumnya sempit dan banyak tikungan tajam. Dengan selesainya proyek ini nantinya akan meningkatkan keamanan pengendara.
Pekerjaan terdiri atas pembangunan jembatan sepanjang 314 meter dengan lebar 11 meter, pembangunan oprit dan jalan pendekat sepanjang 413 meter, dan pelebaran jalan sepanjang 2 Km.
Untuk Segmen I tersebut, anggaran pembangunannya sebesar Rp167,68 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. kerja sama operasi dengan PT Hutama Karya (Persero).