Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat realisasi investasi di sektor jalan tol mencapai Rp794,85 triliun sepanjang 2022
Berdasarkan Buku Tahunan BPJT, Kementerian PUPR Tahun 2022, realisasi investasi jalan tol pada tahun lalu tercatat tumbuh 7,8 persen jika dibandingkan dengan realisasi pada 2021 Rp736,73 triliun.
Realisasi investasi jalan tol pada 2022 bersumber dari pembiayaan dari investasi langsung asing atau foreign direct investment (FDI) Rp9,9 triliun dan pembiayaan internasional Rp4,29 triliun.
Selain itu, pembiayaan yang berasal dari bank BUMN Rp84,56 triliun, sedangkan pembiayaan yang bersumber dari non-bank BUMN sebesar Rp123 triliun.
Hingga 2022, total jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 2.599 kilometer. Perinciannya, total panjang jalan tol yang beroperasi pada periode 1978–2014 mencapai 789,82 km.
Kemudian, periode 2015–2019 total panjang jalan tol yang beroperasi 1.298,2 km. Selanjutnya, pada 2020 total jalan tol beroperasi sepanjang 246,12 km. Pada 2021 total jalan tol beroperasi sepanjang 122,84 km, sedangkan pada 2022 ini total jalan tol beroperasi sepanjang 142,11 km.
Baca Juga
Pada 2022, BPJT mencatat ada 10 ruas tol baru yang beroperasi yaitu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,4 km, Tol Binjai-Langsa seksi 1 Binjai-Stabat 11,8 km, Tol Manado-Bitung seksi 2B Danowudu-Bitung 13,42 km, Tol Sigli-Banda Aceh seksi 2 Seulimeum-Jantho 6,35 km.
Kemudian, Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 2 dan 3 Telaga Asih-Tambelang-Tarumajaya sepanjang 24,45 km, Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu seksi 3 sepanjang 16,72 km, Tol Serpong-Balaraja seksi 1A 3,97 km, Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,89 km.
Selanjutnya, Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Akses Cipinang-Casablanca 2 km dan Tol Cisumdawu seksi 2 dan 3 sepanjang 21,1 km.
Dalam penyelenggaraan jalan tol, hingga akhir 2022, Danang mengatakan juga tercatat sebanyak 4,54 juta transaksi harian, dalam hal ini meningkat dibandingkan dengan 2021 sebesar 3,83 juta transaksi.
Seiring dengan itu, total volume transaksi sepanjang 2022 juga meningkat, yakni menjadi Rp 29,2 triliun dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp23,776 triliun.