Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara-cara China Lindungi Ekonomi Rusia, Barat Mulai Ditinggalkan

Berikut adalah tiga cara di mana China, pembeli komoditas terbesar di dunia dan kekuatan keuangan dan teknologi telah menopang ekonomi Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat di layar selama pidato tahunannya di Majelis Federal, di Sevastopol, Krimea, 21 Februari 2023. REUTERS/Alexey Pavlishak
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat di layar selama pidato tahunannya di Majelis Federal, di Sevastopol, Krimea, 21 Februari 2023. REUTERS/Alexey Pavlishak

Bisnis.com, JAKARTA - China kini tengah jadi perhatian dunia, lantaran jadi penopang perekonomian Rusia usai Kementerian Luar Negeri China merilis 12 poin dorongan untuk perdamaian kedua negara.

China mengatakan memiliki "persahabatan tanpa batas" dengan Rusia, bahkan membuat Kremlin menjadi punya garis hidup ekonomi kembali, apalagi sejak peristiwa invasi Rusia ke Ukraina, di mana akses dalam sebagian besar ekonomi global harus tertutup karena negara-negara Barat melarang impor minyak dan ekspor produk berteknologi tinggi.

Berikut tiga cara China menopang ekonomi Rusia :

1. Membeli energinya

Barat memberikan sanksi terhadap Moskow termasuk embargo penjualan minyak dan pembatasan harga minyak mentahnya, penolakan akses ke SWIFT — sistem pesan internasional yang memungkinkan transaksi bank — dan pembekuan aset bank sentral yang disimpan di luar negeri.

Langkah-langkah ini ditujukan untuk melemahkan kemampuan Rusia untuk membiayai perang sampai akhirnya perekonomian Rusia terjun bebas ke dalam resesi pada tahun 2022, menyusut sebesar 4,5 persen.

Akan tetapi, menurut pemerintah Rusia pendapatan fiskal Moskow justru meningkat berkat harga energi yang tinggi dan upaya Rusia untuk mengalihkan ekspor ke pembeli lain yang bersedia, seperti China.

“China telah mendukung perang Rusia secara ekonomi dalam artian telah meningkatkan perdagangan dengan Rusia, yang telah melemahkan upaya Barat untuk melumpuhkan mesin militer Moskow,” kata Neil Thomas, analis senior untuk China dan Asia Timur Laut di Eurasia Group.

Xi Jinping ingin memperdalam hubungan China dengan Rusia yang semakin terisolasi. Sehingga Moskow memungkinkan Beijing untuk lebih memanfaatkannya untuk mendapatkan energi murah, teknologi militer canggih, dan dukungan diplomatik untuk kepentingan internasional China.

Total perdagangan antara China dan Rusia mencapai rekor tertinggi baru pada tahun 2022, naik 30 persen menjadi US$190 miliar, menurut angka bea cukai China. Secara khusus, perdagangan energi telah meningkat tajam sejak dimulainya perang.

“Dengan dibukanya ekonomi China pada tahun 2023, kami dapat mengharapkan peningkatan lebih lanjut dalam ekspor Rusia ke China, termasuk minyak bumi dan produk olahan minyak lainnya,” kata Anna Kireeva, seorang profesor di Moscow State Institute of International Relations.

2. Mengganti pemasok Barat

Selain energi, Rusia juga telah menghabiskan miliaran untuk membeli mesin, elektronik, logam dasar, kendaraan, kapal, dan pesawat terbang dari China, sebagaimana dirinci dalam laporan Layanan Riset Kongres AS dari Mei lalu.

“Meskipun China enggan memberikan dukungan langsung pada perang Rusia, hubungan bilateral akan terus tumbuh karena Beijing bersifat oportunistik,” kata Thomas.

“Xi menghargai dukungan Putin sebagai pemberat strategis melawan Amerika Serikat yang semakin bermusuhan, tetapi dia tertarik pada Rusia terutama karena apa yang dapat dilakukannya untuk China,” tambahnya.

Rusia juga perlu mencari pengganti impornya dari pasar Barat, seperti mobil dan elektronik.

“Dan di sini China dengan kapasitas industrinya tidak dapat disaingi oleh produsen besar lainnya,” kata Kireeva.

Merek mobil Cina, termasuk Havel, Chery, dan Geely , pangsa pasar mereka melonjak dari 10 persen menjadi 38 persen dalam setahun setelah keluarnya merek Barat dan berdasarkan riset Autostat Rusia, pangsa itu kemungkinan akan tumbuh lebih jauh tahun ini, sudah diperkirakan.

Dalam elektronik konsumen, merek China menyumbang sekitar 40 persen dari pasar smartphone pada akhir 2021. Setahun kemudian, mereka hampir mengambil alih industri dengan 95 oersen pangsa pasar.

3. Memberikan alternatif dolar AS

Perusahaan Rusia telah menggunakan lebih banyak yuan untuk memfasilitasi peningkatan perdagangan dengan China. Bank Rusia juga melakukan lebih banyak transaksi dalam yuan untuk melindungi mereka dari risiko sanksi, menurut Kireeva.

Menurut media Rusia dilansir dari Bursa Moskow, pangsa yuan di pasar mata uang asing Rusia melonjak menjadi 48 persen pada November 2022 dari kurang dari 1 persen pada Januari, Rusia sebentar menjadi pusat perdagangan lepas pantai terbesar ketiga di dunia untuk yuan Juli lalu, di belakang Hong Kong dan Inggris. 

Sejak itu, itu tetap menjadi salah satu dari enam pasar teratas untuk perdagangan yuan - bahkan tidak masuk dalam 15 besar sebelum perang Ukraina.

Kementerian keuangan Rusia juga telah menggandakan porsi cadangan yuan yang dapat dipegang oleh dana kekayaan kedaulatan negara menjadi 60 persen, setelah sebagian besar tabungannya dibekukan oleh sanksi internasional.

Tass melaporkan, Menteri Keuangan Anton Siluanov hanya akan membeli yuan pada tahun 2023 untuk mengisi kembali dana kekayaan negara.

“Dari semua mata uang asing yang dimiliki bank [sentral] Rusia, hanya yuan China yang tidak dibekukan dan tetap 'bersahabat',” kata Kireeva. 

Dengan lebih banyak cadangan yuan, Moskow dapat menggunakan mata uang Tiongkok untuk menstabilkan rubel dan pasar keuangannya. Rubel sendiri telah jatuh lebih dari 40 persen terhadap euro dan dolar pada tahun lalu, dan indeks saham utama Rusia telah turun lebih dari sepertiga.

Bulan lalu, kementerian keuangan Rusia mengumumkan akan melanjutkan intervensi valuta asing dengan menjual yuan dan membeli rubel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper