Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) atau PGE, entitas usaha PT Pertamina (Persero), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) hari ini, Jumat (24/2/2023).
Direktur Utama PGEO Ahmad Yuniarto mengatakan dana IPO senilai Rp9,05 triliun akan mendukung ambisi perusahaan untuk terus tumbuh dan mengembangkan seluruh rantai nilai dari sumber daya panas bumi Indonesia.
Lantas apa sebenarnya energi panas bumi dan manfaatnya?
Energi panas bumi adalah daya panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Saking panasnya diperkirakan suhunya mencapai 5.500 derajat celcius, bahkan hampir sama dengan suhu permukaan matahari.
Dilansir dari ThinkGeoEnergy pada Jumat (24/2/2023), energi panas bumi merupakan sumber daya bersih dan terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh banyak negara di seluruh dunia.
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Al Gore pernah menulis buku 'Our Choice - A plan to solve the climate crisis' 2019 yang membahas bahwa energi panas bumi sebagai sumber energi yang berpotensi paling besar namun paling disalahpahami.
Baca Juga
Energi panas bumi dianggap sebagai sumber daya terbarukan karena mengeksploitasi panas inti bumi yang berlimpah, setelah digunakan dan diinginkan, bisa disalurkan kembali ke reservoir.
Lubang bor dengan kedalaman dua kilometer atau lebih ke dalam reservoir. Air panas dan uap kemudian disalurkan ke pembangkit listrik tenaga panas bumi, di mana air dan uap tersebut digunakan untuk menggerakkan generator listrik untuk menghasilkan listrik bagi bisnis dan rumah tangga.
Akan tetapi, pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan.
Adapun Indonesia dalam hal itu diuntungkan karena memiliki sumber panas bumi yang terbilang melimpah atau termasuk 1 dari 5 negara dengan panas bumi terbesar di dunia.
Pemanfaatan energi panas bumi
Energi panas bumi dapat digunakan untuk pembangkit listrik ataupun memanfaatkan panasnya secara langsung, misalnya memasak, budidaya ikan, mandi, memanaskan ruangan, dan masih banyak lagi.
Dibandingkan dengan teknologi energi terbarukan lainnya, panas bumi memiliki keunikan tersendiri karena memberikan alternatif beban dasar untuk pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil, tetapi dapat menggantikan pembangkit listrik yang digunakan untuk tujuan pemanasan.
Sumber daya panas bumi bersuhu tinggi, yakni diatas 150 derajat celcius, dapat digunakan pembangkit listrik, sedangkan yang bersuhu sedang hingga rendah cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Panas bumi bersuhu rendah atau sekitar 70 derajat celcius juga dapat menghasilkan listrik melalui sistem biner.