Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Strategi Lion Air Jelang Lebaran 2023

Lion Air telah mempersiapkan strategi jelang angkutan lebaran 2023 yang tren jumlah penumpangnya diprediksi meningkat.
Kesibukan penerbangan pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/11/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Kesibukan penerbangan pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (28/11/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air memprediksi tren angkutan udara selama periode Lebaran 2023 akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa strategi, seperti penambahan frekuensi penerbangan dan armada pesawat akan dilakukan guna memanfaatkan momentum tersebut.

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan persentase peningkatan permintaan pasar selama musim Lebaran dapat bervariasi. Pihaknya memproyeksi tren pasar terhadap angkutan udara periode Lebaran 2023 akan tumbuh dibandingkan periode sebelumnya. 

Dia menjelaskan, secara historis permintaan pasar transportasi udara selama musim Lebaran selalu tinggi, terutama di Indonesia. 

“Kami memandang sangat perlu untuk mengantisipasi peningkatan permintaan periode musim ramai seperti Lebaran,” jelas Danang dikutip dari keterangan resminya, Rabu (22/2/2023).

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya permintaan angkutan Lebaran adalah masa libur panjang. Banyak karyawan di Indonesia mendapat libur selama Lebaran dan memberikan kesempatan untuk mudik atau berlibur ke destinasi pilihan lainnya.

Selain itu, secara tradisi merayakan Lebaran bersama keluarga dan teman-teman merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Selain itu, banyak orang yang merasa penting untuk menjadwalkan perjalanan jauh untuk merayakan Lebaran bersama. 

Selanjutnya, selama musim Lebaran, banyak orang yang menerima bonus termasuk hadiah dalam bentuk uang, yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan udara. Adapun, pada musim lebaran, banyak maskapai yang akan menawarkan program khusus dan menarik, sehingga mendorong orang melakukan penerbangan.

Guna memanfaatkan momentum ini, Lion Air akan menambah rute baru dan meningkatkan frekuensi penerbangan ke kota-kota tertentu untuk memenuhi permintaan yang pasar tinggi. 

“Beberapa jaringan potensial pergi pulang (PP) domestik menurut kami antara lain Jakarta – Bali, Jakarta – Surabaya, Surabaya – Bali, Bali – Labuan Bajo, Bali – Lombok, dan lainnya,” lanjut Danang.

Penerbangan Lion Air melalui jejaring Lion Air Group, juga berencana untuk meningkatkan rute penerbangan ke destinasi internasional yang terhubung langsung dari Indonesia seperti Singapura, Bangkok, Penang dan Kuala Lumpur.

Dia melanjutkan, penerbangan tersebut juga terkoneksi ke destinasi lain seperti Hanoi, Ho Chi Minh, dan Da Nang di Vietnam, Taipei, Narita, Osaka, Sapporo di Jepang, Mumbai, New Delhi, dan Amritsar di India, Sydney, Brisbane, Melbourne, dan Perth di Australia serta rute-rute penerbangan lainnya.

Danang menambahkan, Lion Air juga akan melakukan ekspansi armada dengan menambahkan beberapa pesawat baru guna memenuhi kebutuhan selama periode liburan. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan pesawat yang cukup ketika menghadapi lonjakan permintaan pasar.

Adapun, saat ini Lion Air mengoperasikan lebih dari 110 armada generasi modern yang didatangkan dari pabrikan pesawat, meliputi Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper