Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari 2023, Sri Mulyani Gelontorkan Rp14,6 Triliun untuk Perlindungan Sosial

Realisasi anggaran tematik perlindungan sosial  pada Januari 2023 tumbuh 6,2 persen dari capaian Januari 2022, yang senilai Rp13,7 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani di konferensi pers APBN Kita edisi Februari 2023. Youtube Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani di konferensi pers APBN Kita edisi Februari 2023. Youtube Kementerian Keuangan.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi anggaran tematik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Januari 2023 untuk perlindungan sosial (perlinsos) telah mencapai Rp14,6 triliun. 

Sri Mulyani mengatakan apabila membandingkan dengan belanja seperti kesehatan dan ketahanan pangan, untuk perlinsos menjadi belanja terbesar. 

“Untuk belanja sosial itu lebih besar dari anggaran kesehatan dan ketahanan pangan. Kami sudah membelanjakan Rp14,6 triliun terutama untuk penyaluran bantuan sosial dan bencana, serta penyandang disabilitas,” katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Rabu (22/2/2023). 

Di sisi lain, realisasi anggaran tematik perlinsos  pada Januari 2023 tersebut tumbuh 6,2 persen dari capaian Januari 2022 yang senilai Rp13,7 triliun. 

Selain pemanfaatan belanja K/L berupa bansos melalui Kementerian Sosial (Kemensos), anggaran juga telah digunakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk penyaluran KIP Kuliah. 

“Itu beasiswa kepada para mahasiswa dari lingkup di Kementerian Agama kalau kementerian pendidikan itu masuk ditransfer,” jelas Sri Mulyani. 

Sementara dari sisi belanja non K/L, Kemenkeu telah menyalurkan belanja senilai Rp10,7 triliun untuk membayar subsidi kredit usaha rakyat (KUR). 

Dengan demikian, masyarakat dengan usaha kecil menengah mendapatkan kredit dengan suku bunga murah dan tidak terbebani dengan tingginya suku bunga. 

“APBN membelanjakan Rp10,7 triliun untuk mensubsidi bunga, sehingga mereka tidak mengalami kenaikan suku bunga dari pinjamannya,” tambahnya. 

Sri Mulyani menambahkan KUR pada tahun ini akan meningkat dan memproyeksikan subsidi KUR akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut menjadi cara pemerintah dalam melindungi usaha kecil menengah agar tidak terbebani dengan inflasi dan suku bunga.  

“Ini adalah cara pemerintah melindungi usaha kecil menengah agar mereka tetap mendapatkan akses dari sisi modal namun tidak menanggung biaya bunga yang cenderung meningkat karena kenaikan inflasi dan suku bunga,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper