Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Geger Proyek The Mukaab Arab Saudi Disebut Mirip Kabah, Banjir Kritikan!

Rencana Arab Saudi membangun bangunan raksasa berbentuk kubus di pusat Kota Riyadh menuai kontroversi.
Tampilan proyek gedung The Mukaab di Arab Saudi - Tangkapan Layar Youtube Public Investment Fund.
Tampilan proyek gedung The Mukaab di Arab Saudi - Tangkapan Layar Youtube Public Investment Fund.

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Arab Saudi membangun bangunan raksasa berbentuk kubus di pusat Kota Riyadh menuai kontroversi dan kecaman. Hal ini lantaran struktur bangunan tersebut memiliki kemiripan dengan Ka'bah sebagai monumen suci bagi umat Islam.

Dikutip dari The New Arab, Senin (20/2/2023), tak sedikit pengguna media sosial menilai proyek tersebut mirip dengan struktur Ka'bah yang dijadikan umat Islam di seluruh dunia selama sholat dan titik pusat dalam ibadah haji dan umrah itu.

"Ini pilihan yang aneh atau hanya perasaan saya? The New Mukaab, seperti Ka'bah tetapi dengan tempat belanja," tulis akun Twitter, Kariman Mango seperti dikutip dari The New Arab, Senin (20/2/2023).

Pengguna Twitter lainnya, Riyad Al-Otaibie, mempertanyakan mengapa kubus dipilih dari semua bentuk yang tersedia.

"Apakah dia ingin membuat kiblat hiburan [arah ke Ka'bah] agar sesuai dengan kiblat agama?" tanyanya.

"Membangun Ka’bah baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit,” kata reporter Intercept Murtaza Hussain. 

"Tampaknya [putra mahkota] sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi para jamaah?” cuit akademisi Asad Abu Khalil.

Menurut Saudi Press Agency (SPA), proyek bertajuk 'The Mukaab' ini merupakan bagian dari Visi 2030 Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan dan untuk mengurangi ketergantungannya pada pendapatan ekspor minyak.

Public Investment Fund (PIF) Kerajaan Saudi mengungkap, 'The Mukaab' yang artinya kubus itu akan berdiri setinggi 400 meter. Bagian dalamnya terdiri dari bentuk segitiga yang tumpang tindih, dalam gaya arsitektur yang terinspirasi oleh wilayah Najd di Arab Saudi. 

Proyek ini akan berlokasi di barat laut Riyadh di area seluas 19 kilometer persegi di persimpangan jalan Raja Salman dan Raja Khalid. Struktur pusat Mukaab diklaim cukup besar untuk menampung 20 gedung Empire State.

Gedung ini mencakup 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, dan 1,4 juta meter persegi ruang kantor. Proyek yang akan dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman ini juga akan menampilkan museum, universitas teknologi dan desain, teater imersif, dan lebih dari 80 tempat hiburan.

Pengembangannya merupakan rencana untuk menciptakan pusat kota terbesar dan modern di dunia. Mukaab akan menjadi tujuan imersif dan pengalaman pertama di dunia yang lengkap dengan teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru.

The Mukaab diproyeksi dapat menyumbang 180 miliar riyal atau US$48 miliar ke ekonomi Saudi dan menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung. Namun, biaya proyek raksasa itu tidak disebutkan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper