Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Perusahaan PT Waskita Toll Road, Alex Siwi menyatakan pihaknya tengah mengurus penyesuaian tarif dua ruas tol yaitu Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan Tol Krian-Legundi-Bunder Manyar.
Adapun, tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), seksi Jakasampurna – Marga Jaya sempat dioperasikan secara fungsional sebagai uji coba pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang berlangsung sejak 23 Desember 2022 – 3 Januari 2023.
Namun, jalan tol Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung yakni Jakasampurna-Marga Jaya belum beroperasi penuh karena masih menunggu penetapan tarif oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Hingga saat ini terdapat 2 ruas tol WTR [Waskita Toll Road] yang sedang dalam proses untuk penyesuaian tarif, di antaranya Ruas Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) yang akan beroperasi secara penuh dan Ruas Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM)," kata Alex kepada Bisnis, Senin (20/2/2023).
Adapun, untuk ruas tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM), penyesuaian tarif mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
Berdasarkan beleid tersebut, maka evaluasi dan penyesuaian tarif jalan tol dilakukan setiap 2 tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan SPM jalan tol.
“Penyesuaian tarif tersebut dilakukan berdasarkan arahan Menteri PUPR di mana setiap ruas tol wajib melakukan penyesuaian tarif setiap 2 tahun sekali,” ujar Alex.
Untuk diketahui, penyesuaian tarif Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar Seksi 1-3 terakhir dilakukan pada 13 Desember 2020 berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1677/KPTS/M/2020.
Sebagai informasi Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM) Seksi 1 - 3 resmi dioperasikan sejak 28 November 2020 oleh Waskita Toll Road. Jalan Tol ini memiliki total panjang 38,40 Km yang terdiri dari 4 seksi.
Seksi 1 Krian—Kademean Mengganti sepanjang (9,77 km), Seksi 2 Kademean Mengganti—Boboh (8,83 km), Seksi 3 Boboh—Bunder (10,40 km), dan Seksi 4 ruas Bunder—Manyar (9,40 km) menyusul untuk segera dilakukan konstruksinya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat bakal ada 4 ruas tol yang akan mengalami penyesuaian tarif dalam waktu dekat.
Sekretaris BPJT, Triono Junoasmono, menjelaskan keempat ruas yang bakal mengalami penyesuaian tarif tol di antaranya adalah SS Waru-Bandara Juanda, Bogor Ring Road, Depok - Antasari, Kunciran-Serpong.
"Untuk jalan tol yang lain sedang dalam tahap evaluasi dan penetapan waktu penyesuaian tarifnya berdasarkan Keputusan Menteri PUPR," kata Triono.
Triono menuturkan, selain jadwal penyesuaian berkala, kenaikan tarif sejumlah ruas tersebut juga dilakukan untuk menyesuaikan dengan inflasi di masing-masing daerah jalan tol yang beroperasi.
Dia mengungkapkan, menyusul penyesuaian tarif tersebut, badan usaha jalan tol (BUJT) juga telah melakukan sejumlah perbaikan, beautifikasi yang ditargetkan selesai pada Maret tahun ini.
"Banyak di Jawa hampir ada berapa belas ruas jadi ada cukup banyak yang nanti penyesuaian tarif, tapi ada beberapa ruas yang memang jatuh tempo pada 2023 ini," ungkapnya.
