Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale (INCO) Siapkan Rp182 Miliar untuk Eksplorasi Cadangan Nikel

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengalokasikan belanja modal sebesar US$12 juta atau setara dengan Rp182,1 miliar untuk kegiatan eksplorasi.
Aktifitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia, Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktifitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia, Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan logam, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$12 juta atau setara dengan Rp182,1 miliar (asumsi kurs Rp15.175 per US$) untuk kegiatan eksplorasi intensif tahun ini.

Direktur INCO Bernardus Irmanto mengatakan, belanja modal yang relatif tinggi itu dialokasikan untuk menunjang perkembangan proyek di Blok Pomalaa, Bahodopi, dan Sorowako. 

“Ini penting supaya kami memiliki tingkat kepercayaan lebih tinggi terkait dengan jumlah sumber daya yang kami miliki untuk mendukung proyek pengembangan kami ke depan,” kata Bernardus saat dihubungi, Senin (20/2/2023). 

Selain itu, kata Bernardus, alokasi capex untuk eksplorasi itu diperlukan untuk mengonfirmasi cadangan berkaitan dengan upaya penyusunan rencana pengembangan seluruh wilayah garapan INCO nantinya. 

“Kegiatan eksplorasi yang kami lakukan sifatnya untuk meningkatkan kategorisasi resources dari inferred menjadi indicated atau measured,” tuturnya. 

Berdasarkan laporan keuangan 2022, INCO melaporkan pendapatan US$1,17 miliar pada 2022 atau sekitar Rp18,39 triliun (kurs Jisdor 30 Desember 2022 Rp15.592 per US$). Pendapatan itu naik 23,74 persen year-on-year (yoy) dari US$953,17 juta pada 2021. 

Beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi US$865,88 juta dari sebelumnya US$704,32 juta. Namun, INCO berhasil mencatatkan laba bruto US$313,56 juta, naik dari sebelumnya US$248,85 juta. 

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih US$200,4 juta atau Rp3,1 triliun pada 2022. Laba bersih tersebut naik 20,87 persen dari sebelumnya US$1165,79 juta pada 2021.

Pertumbuhan pendapatan dan laba INCO pada 2022 didorong oleh harga nikel yang lebih tinggi. Harga realisasi rata-rata pengiriman nikel dalam matte pada 2022 adalah US$19.348 per ton, lebih tinggi 35,2 persen dari level tahun 2021 sebesar US$14.309 per ton

Dari kinerja operasional, produksi Vale pada 2022 sebesar 60.090 metrik ton nikel dalam matte, 8 persen lebih rendah dari produksi 2021 sebesar 65.388 ton. Penurunan terutama disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pPembangunan Kembali Tanur 4. Berhubung proyek telah selesai, INCO optimistis dapat mencapai volume produksi yang lebih tinggi pada  2023. 

Vale mengeluarkan sekitar US$218,8 juta untuk belanja modal pada 2022, mengalami peningkatan dari yang dikeluarkan pada 2021 sebesar US$180,7 juta. Hal ini disebabkan oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk kelangsungan dan modal pertumbuhan pada 2022. Pengeluaran utama INCO adalah untuk proyek Pembangunan Kembali Tanur 4.

Adapun, INCO diketahui baru mengeksplorasi sekitar 16.000 hektare wilayah operasi dari keseluruhan kontrak karya (KK) blok tambang nikel yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan, Tengah, dan Tenggara.

Realisasi pemanfaatan wilayah operasi itu relatif rendah lantaran wilayah konsesi yang dikelola INCO berada di angka 118.000 hektare. 

INCO sebenarnya mendapatkan konsesi tambang dengan luas mencapai 6,6 juta hektare saat pemerintah menandatangani kontrak karya dengan perusahaan multitambang yang berkantor pusat di Brasil itu pada 27 Juni 1968.

Setelah 12 kali proses pengembalian sebagian wilayah KK, INCO hanya mempertahankan sekitar 2 persen dari luas konsesi tambang itu. Pada 2014, INCO mengembalikan area seluas 72.075 hektare yang dilanjutkan pada 2017 seluas 418 hektare untuk area transmigrasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper