Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Kabar Baik dari Bos BI: Ekonomi RI, Inflasi, hingga Rupiah

Simak 6 kabar baik atau optimisme Bank Indonesia (BI) terkait kondisi ekonomi RI. Mulai dari inflasi, penyaluran kredit, hingga nilai tukar rupiah.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

4. Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar Rupiah pada 15 Februari 2023 menguat 2,39 persen dibandingkan dengan level akhir Desember 2022. 

Apresiasi rupiah tersebut relatif lebih baik dibandingkan dengan apresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina (0,99 persen), Thailand (0,85 persen), dan Malaysia (0,27 persen). 

Ke depan, bila sesuai dengan proyeksi BI, rupiah terus menguat sejalan prospek ekonomi yang semakin baik dan fundamental ekonomi yang kuat, sehingga akan mendorong penurunan inflasi lebih lanjut. 

BI juga menjaga stabilitas rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan pengelolaan devisa hasil ekspor melalui implementasi TD valas DHE sesuai dengan mekanisme pasar.

 

5.  Penyaluran Kredit 

Pada Januari 2023, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tetap tinggi mencapai 29,13 persen. Hal tersebut menunjukkan likuiditas perbankan dan perekonomian memadai untuk mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan dan pemulihan ekonomi. 

Perkembangan ini sejalan dengan stance kebijakan likuiditas yang akomodatif oleh Bank Indonesia guna mendukung ketersediaan dana bagi perbankan untuk penyaluran kredit/pembiayaan bagi dunia usaha.  

Likuiditas perekonomian juga tetap memadai dalam mendukung kegiatan ekonomi, tecermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang masing-masing tumbuh sebesar 8,5 persen (yoy) dan 8,2 persen (yoy) pada Januari 2023. 

Ke depan, Bank Indonesia akan terus memastikan kecukupan likuiditas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan stabilitas yang tetap terjaga.

 

6. Transaksi Digital

BI mencatat bahwa transaksi digital perbankan tumbuh 27,96 persen secara tahunan (yoy) pada Januari 2023 menjadi Rp4.900,6 triliun.

Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dalam mendorong kegiatan ekonomi. Perkembangan ini ditopang oleh semakin luasnya ekonomi digital dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta pesatnya digital banking. 

Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Januari 2023 tumbuh 26,08 persen (yoy) sehingga mencapai Rp36,57 triliun. 

“BI akan terus menjaga stabilitas dan meningkatkan efisiensi transaksi pembayaran cross border melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi,” tutup Perry. 

Beberapa perbankan pun melaporkan peningkatan pesat transaksi digitalnya pada 2022, seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). 

BBCA mencatatkan peningkatan nilai transaksi digital untuk mobile banking 34 persen (yoy) menjadi Rp5.460 triliun selama 2022. Sementara, nilai transaksi internet banking di BCA naik 15,6 persen menjadi Rp17.471 triliun.

BBNI juga mencatatkan peningkatan nilai transaksi mobile banking hingga 30,4 persen (yoy) menjadi Rp802 triliun pada 2022 dengan nilai transaksi tumbuh 26,1 persen (yoy).

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper