Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Januari 2023 Capai US$22,31 Miliar

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor pada periode tersebut turun sebesar 6,36 persen secara bulanan.
Petugas dibantu alat berat memindahan kontainer dari kapal ke atas truk pengangkut di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (17/5). JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya
Petugas dibantu alat berat memindahan kontainer dari kapal ke atas truk pengangkut di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (17/5). JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa total nilai ekspor Indonesia mencapai US$22,31 miliar pada Januari 2023.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor pada periode tersebut turun sebesar 6,36 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan perkembangan ekspor pada Desember 2022 dipengaruhi oleh penurunan ekspor nonmigas sebesar 6,84 persen (mtm) atau secara nilai turun dari US$22,36 miliar menjadi US$20,83 miliar.

“Nilai ekspor pada Januari 2023 mencapai US$22,31 miliar atau turun 6,36 persen dibandingkan Desember 2022. Hal ini terjadi penurunan untuk ekspor nonmigas 6,84 persen [mtm],” paparnya dalam konferensi pers, Rabu (15/2/2023).

Habibullah menjelaskan dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan ekspor Indonesia untuk Januari jika dibandingkan dengan Desember memiliki pola yang sama, yaitu mengalami penurunan secara bulanan.

Dirinya mengebutkan bahwa penurunan ekspor nonmigas yang telah terjadi dalam lima bulan terakhir disebabkan oleh penurunan ekspor komoditas bahan bakar mineral sebesar 8,19 persen mtm, minyak dan lemak hewan/nabati sebesar 9,95 persen, besi dan baja turun 9,26 persen, serta bijih logam terak dan abu turun 36,44 persen (mtm).

Di sisi lain, ekspor migas mengalami peningkatan sebesar 0,98 persen (mtm), yang didorong oleh  peningkatan ekspor hasil minyak 71,41 persen, dan secara volume naik 51,47 persen.

Secara tahunan, ekspor Indonesia pada Januari 2023 tumbuh sebesar 16,37 persen (year-on-year/yoy).

Ekspor migas maupun nonmigas mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 65,03 persen dan 13,97 persen (yoy).

“Pada Januari 2023, ekspor masih tumbuh positif sebesar 16,37 persen, namun pertumbuhan melambat jika dibandingkan Januari 2022,” jelasnya.

Dia menambahkan, perkembangan ekspor pada periode tersebut juga dipengaruhi oleh harga beberapa komoditas unggulan yang mengalami penurunan secara bulanan, diantaranya minyak kelapa sawit, minyak mentah, dan biji besi.

Sementara itu, komoditas batu bara dan nikel masih mengalami peningkatan harga secara tahunan pada Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper