Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Lengserkan Bernard Arnault

CEO Tesla dan pemilik Twitter akhirnya kembali menjadi orang terkaya di dunia. Elon Musk lengserkan Bernard Arnault.
Elon Musk/Bloomberg
Elon Musk/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia pada Februari 2023, setelah sempat kehilangan US$200 miliar dari kekayaan bersihnya pada 2022.

Dilansir dari Forbes Real-Time Billionaire pada Rabu (15/2/2023), Elon Musk berhasil kembali ke posisinya dan menggeser CEO LVMH Bernard Arnault sebagai orang nomor satu terkaya di dunia selama beberapa bulan terakhir. 

Miliarder yang berkecimpung di industri teknologi tersebut naik kembali ke posisi pertama dengan kekayaan US$219. Sementara itu, di posisi kedua ada CEO Amazon Jeff Bezos dengan kekayaan US$171 miliar. Di posisi ketiga, Bernard Arnault & family dengan kepemilikan US$158 miliar dari kekayaan bersihnya.

Seperti prediksi para analis keuangan sebelumnya, Elon Musk bisa kembali merebut gelar orang terkaya, baik dalam waktu cepat atau lambar. Hal tersebut hanya menunggu waktu.

Pasalnya, produsen kendaraan listrik yang berbasis di Austin ini telah membukukan kinerja kuartal IV/2022 yang solid, dengan permintaan tertinggi untuk mobil Tesla. 

Tesla Inc. telah memulai produksi Cybertruck yang sangat dinanti-nantikan dan berniat untuk membangun hingga 2 juta kendaraan tahun ini.

Selama 40 hari pertama tahun ini, perkembangan yang menggembirakan ini telah menyebabkan harga saham Tesla naik 68,3 persen menambah kapitalisasi pasar sebesar US$266 miliar atau setara dengan Rp4.030 triliun. Hal itu membuat kekayaan pribadi Elon Musk melonjak secara drastis. 

Sebelumnya, kekayaan Elon Musk sempat terhambat akibat adanya penurunan 65 persen harga saham Tesla 2023, sementara Arnault didukung oleh pembukaan kembali bisnis di seluruh dunia setelah dua tahun adanya pembatasan akibat Covid-19.

Guinness World Records melaporkan kerugian antara US$180 miliar hingga US$200 miliar pada 2022 yang dialami CEO Tesla, di mana sebagian besar terkait aset yang dirinya bangun anjlok secara drastis.  

Bahkan, jika pasar saham Tesla terus mengalami kenaikan Miliarder teknologi lainnya juga memberi pengaruh pada peringkat pada saat yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper