Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Properti Lo Kheng Hong Intiland (DILD) Tahan Ekspansi Unit Apartemen 2023

Emiten properti koleksi Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) melaporkan penurunan penjualan apartemen sepanjang 2022.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Intiland Development Tbk. di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Intiland Development Tbk. di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti koleksi Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) melaporkan penjualan apartemen garapannya pada 2022 mengalami penurunan hingga 59,2 persen dibandingkan realisasi 2021.

Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi mengatakan, penurunan tersebut mencerminkan bagaimana kondisi pasar apartemen yang tingkat permintaannya masih rendah. 

Laporan penjualan DILD pada akhir 2022, menunjukkan perolehan marketing sales dari segmen mixed use & high rise tercatat sebesar Rp159 miliar. Angka tersebut turun 59,2 persen dibandingkan perolehan 2021 senilai Rp390 miliar. 

"Faktor lainnya juga disebabkan tahun lalu kami tidak tidak meluncurkan proyek apartemen baru," kata Theresia kepada Bisnis, dikutip Selasa (14/2/2023). 

Adapun, tahun lalu Intiland tengah fokus mengembangkan bisnis properti dengan produk perumahan yang pasarnya dinilai relatif lebih tumbuh dan tingkat permintaan lebih tinggi. 

Sementara itu, proyek apartemen yang masih dipasarkan saat ini, yaitu Fifty Seven Promenade, SQ Res, Regatta, dan Aeropolis yang lokasinya di Jakarta dan Tangerang. 

Untuk pasar Surabaya, perseroan fokus pada penjualan unit-unit siap huni di apartemen Praxis dan The Rosebay. 

"Kami berharap pasar apartemen tahun ini akan berangsur-angsur membaik. Tahun ini kami fokus untuk memasarkan unit-unit stock dan inventory di beberapa proyek apartemen yang sudah kami bangun," jelasnya. 

Dia menegaskan, pihaknya belum memiliki rencana ekspansi proyek apartemen baru dan hanya akan fokus pada penjualan unit-unit siap huni dari apartemen yang telah rampung dibangun. 

Selain karena pasokan yang masih tersedia dan pasar apartemen yang masih tertekan, menurut Theresia, pihaknya menilai maraknya proyek mangkrak belakangan ini mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang berpotensi menurunkan minat beli.

"Saat ini, hampir seluruh proyek apartemen Intiland sudah selesaikan dibangun dan proses finishing pembangunannya," tuturnya. 

Berdasarkan Lead Property Jakarta Market Insight Q4 2022, pasokan apartemen di Jakarta mengalami pertumbuhan karena ada 2 proyek baru, yaitu Apartemen Kizo dan PIK Adriya. 

Dengan adanya proyek baru, pasokan apartemen di Jakarta akan bertambah 840 unit pada kuartal keempat 2022. Sementara itu, pasokan secara keseluruhan mencapai 259.012 unit dan Jakarta Selatan mendominasi dalam hal distribusi pasokan kondominium.

Dari segi permintaan, apartemen tidak begitu mengalami pergerakan yang signifikan. Pada akhir 2022, angka permintaan tumbuh 0,2 persen atau 440 unit dari kuartal sebelumnya sehingga total permintaan mencapai 213.327 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper