Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman ditunjuk menjadi komisaris PT PLN Indonesia Power, subholding pembangkitan listrik PT PLN (Persero).
Hal itu diketahui berdasarkan informasi terbaru struktur manajemen PLN Indonesia Power yang tercantum dalam laman resmi perusahaan.
Arief Budiman tergabung dalam jajaran dewan komisaris bersama Wiluyo Kusdwiharto, Iskandar Simorangkir, Haryanto WS, Muhammad Priharto Dwinugroho, Djoko Siswanto, dan Lukmanul Hakim.
Dalam laman resminya, perusahaan mencantumkan riwayat karir Arief, antara lain pernah menjabat sebagai anggota KPU RI dari 2012 hingga 2017, kemudian menjadi ketua KPU RI selama periode 2017-2022.
Sebelumnya, lulusan S2 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada itu tercatat pernah menjadi anggota KPU Provinsi Jawa Timur pada 2004-2012. Ia juga pernah menjadi peneliti Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi pada 2000 - 2005.
Baca Juga
Berikut susunan komisaris dan direksi PLN Indonesia Power:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Wiluyo Kusdwiharto
Komisaris: Iskandar Simorangkir
Komisaris: Haryanto WS
Komisaris: Muhammad Priharto Dwinugroho
Komisaris: Djoko Siswanto
Komisaris: Lukmanul Hakim
Komisaris: Arief Budiman
Dewan Direksi
Direktur Utama: Edwin Nugraha Putra
Direktur Operasi Pembangkit Gas: Djoko Mulyono
Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara: Rachmad Handoko
Direktur Keuangan: Endang Astharanti
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga: Bernadus Sudarmanta
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi: Wisnoe Satrijono