Bisnis.com, JAKARTA -- Training Center (TC) Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberangkatkan 112 peserta ke Jepang untuk bekerja di berbagai bidang khususnya tenaga perawat.
Fauzan, Rektor UMM mengatakan bahwa para peserta yang diberangkatkan ke Jepang telah melewati persiapan, baik dari keterampilan maupun penguasaan Bahasa Jepang.
Dia menjelaskan para peserta telah dididik selama 6 bulan secara intensif. Program ini, katanya,merupakan tekad UMM untuk berkontribusi atas persoalan yang ada, khususnya dalam persoalan ketenagakerjaan.
“Para peserta di TC ini bukan hanya dari UMM, tapi juga ada dari perguruan tinggi lain. Ada yang dari Jakarta, Jawa Tengah, dan lainnya. Ini menjadi bukti UMM berkontribusi bukan hanya untuk UMM saja, tapi juga untuk memajukan bangsa Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (8/2/2023).
Untuk keberangkatan peserta, UMM bekerja sama dengan PT OS Selnajaya, Satoshi Miyajima, mewakili pihak-pihak di Jepang yang memerlukan tenaga kerja Indonesia. Para peserta telah diberangkatkan pada Senin (6/2/2023) lalu.
Fauzan menjelaskan UMM menggunakan dua pendekatan. Kedua pendekatan itu yakni jalur reguler yang berdasarkan studi di kampus dan jalur training yang bisa menyasar pihak-pihak yang membutuhkan.
Baca Juga
“Kami ingin menyasar mereka yang putus sekolah atau menganggur. Mengajak mereka untuk ikut dalam training yang tersedia di puluhan Center of Excellence kami. Dengan begitu, angka pengangguran dan kemiskinan bisa lebih ditekan,” tambahnya.
Presiden Direktur PT OS Selnajaya, Satoshi Miyajima, mengapresiasi kerja sama yang telah dibangun bersama UMM. Sekalipun berada dalam situasi pandemi, UMM tidak pernah berhenti untuk berupaya menyiapkan dan mengirimkan tenaga kerja ke Negeri Sakura.
Satoshi berpesan kepada peserta yang berangkat tentang dua hal penting yaitu agar selalu bekerja keras dengan disiplin tinggi mengingat budaya Jepang menuntut kerja cepat dan sangat disiplin serta tepat waktu.
Hal lain yang perlu dilakukan adalah membangun hubungan baik dengan majikan yang telah memberikan pekerjaan agar terbangun citra yang baik dan nantinya para majikan juga akan bersedia membantu sekiranya para peserta mengalami kesulitan.
“Kalian adalah perwakilan Indonesia, UMM, dan juga OS Selnajaya. Maka, ketika saudara-saudara bekerja dengan baik, image serta kesan tenaga kerja Indonesia juga akan dinilai bagus,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan Pemprov Jatim mengapresiasi peranan dan kontribusi UMM dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul mengantarkan anak-anak muda berkarya di Jepang.
“Selamat dan sukses, semoga saudara menjadi kebanggaan orang tua dan juga bangsa," katanya.
Sebagai tambahan, pemberangkatan periode ini adalah untuk mengisi slot 29 perusahaan yang berlokasi di 17 prefektur Jepang.
Pihak UMM maupun PT OS Selnajaya Vokasi menargetkan semua 47 prefektur bisa ditempati oleh tenaga terampil asal Indonesia karena masih terdapat peluang yang sangat besar sebagai wadah berkarya para peserta pada tahun mendatang.