Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Hong Kong mempromosikan kampanye Hello Hong Kong dan menawarkan 500.000 tiket pesawat gratis untuk menarik minat wisatawan mancanegara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, turut angkat bicara terkait rencana Hong Kong dalam menarik kembali pelancong ke wilayahnya.
Menurut Sandiaga, hal tersebut tidak menjadi tantangan, tapi justru peluang bagi pariwisata Indonesia dengan cara menawarkan paket-paket penerbangan langsung dari Hong Kong ke destinasi-destinasi yang ada di Indonesia. Pasalnya, destinasi Hong Kong dan Indonesia memiliki daya tarik yang sangat berbeda.
Selain itu, Kemenparekraf juga kembali menggencarkan program Bangga Berwisata Indonesia untuk mendorong wisman sekaligus wisatawan nusantara (wisnus) berwisata di Indonesia.
“Ini yang harus kita sikapi dengan penuh langkah-langkah yang kolaboratif, inovatif sehingga kita masih bisa menarik wisman tapi [juga] bisa mendorong wisnus Bangga Berwisata di Indonesia,” ujar Sandi dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, dikutip Selasa (7/2/2023).
Pemimpin Hong Kong, Jhon Lee, pada Kamis lalu (2/2/2023) resmi meluncurkan kampanye promosi yang mencakup 500.000 tiket pesawat gratis untuk memikat wisatawan, bisnis, dan investor untuk kembali ke pusat keuangan dunia, setelah lebih dari tiga tahun mengunci negaranya akibat pandemi Covid-19.
Lee mengatakan, kampanye tersebut menjadi tanda bahwa kota tersebut telah terbuka untuk pariwisata dan ditujukan untuk meningkatkan bisnis dan investasi di wilayah administrasi khusus China.
“Hong Kong sekarang terhubung ke daratan China dan seluruh dunia internasional, dan tidak akan ada isolasi, tidak ada karantina, dan tidak ada batasan untuk menikmati keramaian dan hiruk pikuk kota dunia Asia,” kata Lee seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/2/2023).
Airlines Cathay Pacific (0293.HK), Hong Kong Express, dan Hong Kong Airlines akan menerima tiket penerbangan gratis untuk dibagikan kepada pengunjung luar negeri selama enam bulan mulai 1 Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
