Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tiket Mahal, Sandiaga Uno Bakal Panggil Maskapai Asing

Menparekraf, Sandiaga Uno, akan memanggil pemilik maskapai penerbangan asing untuk membahas solusi terkait mahalnya tiket pesawat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, akan memanggil pemilik maskapai penerbangan asing untuk membahas solusi terkait mahalnya tiket pesawat yang dinilai berdampak terhadap sektor pariwisata.

Sandiaga mengatakan tingginya harga tiket penerbangan disebabkan oleh adanya keterbatasan jumlah pesawat. Untuk itu, dalam pertemuan dengan sejumlah maskapai penerbangan asing, Sandiaga akan mengusulkan penambahan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi untuk penumpang.

Dia mengungkapkan, fokus utama pemerintah adalah untuk memberikan harga tiket pesawat murah untuk beberapa destinasi wisata unggulan.

"Dengan adanya Asian Tourism Forum, kita akan evaluasi, kita mengundang maskapai luar negeri juga, misalkan ada solusi penambahan jumlah penerbangan akan kami fasilitasi secara intensif," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Lebih lanjut, Sandiaga menuturkan bahwa harga tiket pesawat menjadi masalah besar sejak masa pascapandemi Covid-19. Kurangnya jumlah pesawat dan kelengkapannya di saat melonjaknya permintaan membuat harganya meningkat derastis.

Kendati telah berkoordinasi langsung dengan Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan dalam negeri. Sandiaga menilai pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan maskapai-maskapai penerbangan dalam negeri, tapi perlu adanya kerja sama dengan maskapai penerbangan luar negeri.

"Ini secara 360 derajat kita coba solusikan, kita tidak bisa hanya bergantung dengan maskapai penerbangan dalam negeri, tapi kita akan merangkul dan bekerja sama dengan maskapai penerbangan luar negeri juga," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper