Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bagi-bagi Rice Cooker Masuk Program Prioritas Kementerian ESDM

Program pembagian 680.000 paket bantuan penanak nasi listrik atau rice cooker masuk menjadi salah satu program Kementerian ESDM 2023.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan sambutan saat acara Inagurasi dan Serah Terima Jabatan Kepengurusan METI periode 2022-2025 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan sambutan saat acara Inagurasi dan Serah Terima Jabatan Kepengurusan METI periode 2022-2025 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut memasukkan program pembagian 680.000 paket bantuan penanak nasi listrik atau rice cooker ke dalam program prioritas tahun ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasfrif mengatakan, kementeriannya masih berdiskusi intens dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait untuk menjalankan program alternatif peningkatan daya serap listrik di tengah masyarakat tersebut. 

“Penanak nasi listrik sebanyak 680.000 unit, ini masih dalam pembahasan dengan pihak-pihak lintas terkait,” kata Arifin saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi VII di DPR , Jakarta, Kamis (2/1/2023).

Adapun, Kementerian ESDM mengalokasikan anggaran mencapai Rp2,5 triliun atau 45,4 persen dari pagu anggaran otoritas energi dan sumber daya mineral itu untuk infrastruktur masyarakat tahun ini.

Selain penanak nasi, Arifin mengatakan, kementeriannya juga tengah memfokuskan anggaran untuk pembangunan pipa gas bumi tahap I Ruas Semarang-Batang yang jadi kelanjutan dari tahun sebelumnya. 

Selain itu, Kementerian ESDM juga berencana untuk memberi insentif pengembangan konversi kendaraan listrik sebanyak 350 unit dan 1 konversi bus listrik. 

“ESDM juga juga telah mengusulkan anggaran tahun 2023 sebesar Rp573,69 miliar kepada Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk kelanjutan pemasangan pipa sambungan Cirebon-Semarang Tahap 2,” tuturnya. 

Berdasarkan hitung-hitungan Kementerian ESDM, program pembagian rice cooker dapat menghemat subsidi LPG 3 kilogram (kg) yang mencapai Rp52,2 miliar dengan total biaya pengadaan Rp240 miliar tahun depan. 

Adapun, pengurangan volume LPG 3 kg diperkirakan dapat mencapai 19.600 ton dan penghematan devisa sebesar US$26,88 juta. Lewat program itu, konsumsi listrik domestik juga diharapkan dapat menyentuh angka 42,84 gigawatt hour (GWh) atau setara dengan pembangkit 54,74 megawatt (MW).

Plt. Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari mengatakan, program pembagian rice cooker juga diharapkan dapat mengerek rasio elektrifikasi di dalam negeri. 

“Kementerian ESDM tengah menyiapkan kegiatan distribusi dari e-cooking dengan tujuan pemanfaatan energi bersih, peningkatan konsumsi, dan penghematan biaya masak,” kata Ida saat Forum Diskusi Publik yang diinisiasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada Jumat (25/11) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper