Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa harga pangan dari mulai beras, kedelai, bawang merah, hingga cabai mengalami kenaikan di rata-rata pasar tradisional seluruh Indonesia pada Jumat (3/2/2023).
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional, Jumat (3/2/2023) pukul 10.00 WIB, harga beras premium naik 1,35 persen (Rp180) jadi Rp13.470 per kilogram (kg). Selain itu, harga beras medium juga naik 0,51 persen (Rp60) jadi Rp11.270 per kg.
Harga kedelai juga naik 1,01 persen (Rp150) jadi Rp15.040 per kg, harga bawang merah naik 0,58 persen (Rp230) jadi Rp39.860 per kg, dan harga bawang putih naik 0,46 persen (Rp130) jadi Rp28.310 per kg.
Kemudian, harga cabai merah keriting naik 2,47 persen (Rp960) jadi Rp39.750 per kg, cabai rawit merah naik 1,59 persen (Rp820) jadi Rp52.400 per kg.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging sapi. Harga daging sapi murni naik 0,86 persen jadi Rp135.360 per kg. Selanjutnya, harga daging ayam ras naik 0,50 persen jadi Rp33.900 per kg, telur ayam ras naik 1,19 persen jadi Rp28.910 per kg dan harga gula konsumsi naik Rp14.430 per kg.
Harga jagung peternak juga tercatat naik 1,03 persen jadi Rp5.910 per kg. Selanjutnya, harga minyak goreng juga naik untuk yang kemasan sederhana sebesar 0,11 persen jadi Rp17.950 per kg, minyak goreng curah naik 0,67 persen jadi Rp15.040 per kg.
Harga ikan kembung juga naik 6,16 persen jadi Rp39.790 per kg, ikan tongkol naik 0,58 persen jadi Rp36.540 per kg, dan harga ikan bandeng naik 0,57 persen jadi Rp35.290 per kg.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi sebesar 0,34 persen pada Januari 2022 (month-to-month/mtm) diakibatkan kenaikan harga makanan minuman (khususnya beras) dan tembakau. Capaian tersebut membuat angka inflasi dari tahun ke tahun (year-on-year) menjadi 5,28 persen jika dibandingkan dengan Januari 2022.
"Pada Januari 2023 terjadi inflasi 0,34 persen secara bulanan [mtm]. Inflasi ini relatif lebih rendah dibandingkan Januari 2022 sebesar 0,56 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (2/1/2023).
Margo menuturkan komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara bulanan, antara lain beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit dan rokok kretek filter. Lebih lanjut, kelompok penyumbang deflasi, yaitu tarif angkutan udara, bensin dan telur ayam ras.
"inflasi beras pada Januari 2023 sebesar 2,34 telah memberikan andil 0,07 persen, lebih tinggi dari Desember 2022 yg inflasinya 2,30 persen," ujarnya.
Di sisi lain, dampak terkereknya harga komoditas pangan tersebut berdampak terhadap kenaikan pendapata petani. BPS melaporkan pada Januari 2023 Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 109,84, naik 0,77 persen dibandingkan Desember 2022. Komoditas yang dominan terhadap indeks yang diterima petani adalah kenaikan harga gabah, bawang merah, cabai rawit dan jagung.