Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pangan sepanjang 2023 secara umum masih bisa mencukupi kebutuhan nasional. Namun, sejumlah komoditas masih harus didatangkan dari luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Arief dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV dengan Bapanas, Perum Bulog, dan ID Food di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Sejumlah komoditas yang dimaksud yaitu kedelai, daging lembu, bawang putih, gula konsumsi, dan beras.
“Beberapa komoditas seperti kedelai, daging lembu, dan gula konsumsi yang ada segitiga merah masih perlu pasokan dari luar negeri dan pengadaan dari luar negeri juga termasuk komoditas beras,” kata Arief, Selasa (31/1/2023).
Menurut data prognosa neraca pangan nasional periode Januari-Desember 2023 , stok awal beras pada 2023 masih dalam tahap validasi melalui survei stok beras Bapanas dan Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan catatan sementara, stok awal beras di 2023 sebanyak 4.922.934 ton, sementara kebutuhan tahunan sepanjang 2023 sebanyak 30.970.759 ton. Pemerintah pun berencana untuk melakukan impor sebanyak 433.317 ton beras.
Untuk kedelai, stok awal 2023 tercatat sebanyak 162.000 ton yang di carry over dari tahun sebelumnya. Adapun, kebutuhan tahunan selama 2023 sebanyak 2.773.335 ton kedelai. Sementara, rencana impor minimal non lartas (barang larangan dan/atau pembatasan) kedelai sebanyak 2.563.189 ton.
Baca Juga
Kemudian bawang putih, stok awal 2023 tercatat sebanyak 143.621 yang di carry over dari tahun sebelumnya. Sementara, kebutuhan tahunan selama 2023 sebanyak 651.895 ton bawang putih. Berdasarkan rata-rata impor tiga tahun, impor bawang putih direncanakan sebanyak 588.689 ton.
Lalu untuk daging lembu, pemerintah menyebut stok awal di 2023 sebanyak 56.444 ton daging berdasarkan Sistem Nasional Neraca Komoditas atau SNANK. Sementara kebutuhan tahunan tercatat sebanyak 815.651 ton daging dan impor yang direncanakan sebanyak 318.409 ton berdasarkan rata-rata impor 3 tahun.
Selanjutnya untuk gula konsumsi, stok awal 2023 tercatat sebanyak 1.110.517 ton gula dengan kebutuhan tahunan sebanyak 3.401.521 ton gula. Adapun gula konsumsi rencananya bakal diimpor sebanyak 991.000 ton.
Adapun secara umum, Bapanas memperkirakan ketersediaan pangan secara umum masih bisa mencukupi kebutuhan nasional meski ada sejumlah komoditas dengan harga yang tinggi.
“Insya Allah Indonesia jauh dari krisis pangan meskipun kita juga harus alert meskipun untuk bbrp komoditas,” pungkasnya.