Bisnis.com, JAKARTA - Pencabutan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum signifikan mendongkrak bisnis persewaan ruang kantor di Jakarta.
Hal ini terlihat dari masih banyaknya iklan sewa ruang kantor yang membanjiri platform online jual beli properti. Sewa ruang kantor di wilayah Sudirman Central Business District (SCBD) pun baru-baru ini dipajang penyewa.
Dikutip dari Rumah123.com, ruang kantor Plaza Marein disewakan dengan harga Rp36,3 juta per bulan untuk total gedung keseluruhan. Ruang kantor ini memiliki luas 23 meter persegi dengan kondisi full furnished.
Penyewa juga menawarkan layanan lain seperti Virtual Office yakni Rp4 juta per tahun, sewa kantor Rp4 juta per bulan, meeting room Rp150.000 per jam, sewa kantor Rp100.000 per meter persegi per bulan dan jasa pendirian perusahaan mulai dari Rp4 Juta.
Di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ruang kantor disewakan dengan harga Rp185.000 per meter persegi per bulan. Sementara, ruang kantor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat disewakan Rp110.000 per meter persegi per bulan.
Tak sedikit ruko yang juga disewakan untuk perkantoran. Di wilayah Simprug, Jakarta Selatan, ruko 3 lantai disewakan dengan tarif Rp490 juta per tahun, sedangkan, ruko di wilayah Roa Malaka, Jakarta Barat, disewa dengan harga Rp1,6 miliar per tahun.
Pada situs Rumah.com, iklan sewa SOHO banyak ditemukan dengan harga Rp135-500 juta per tahun. Di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan SOHO disewakan dengan harga Rp135 per tahun dengan luas bangunan 250 meter persegi. Lalu, di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur harga sewa mencapai Rp500 juta per tahun untuk luas bangunan 450 meter persegi dan full furnished.
Kemudian, di situs Lamudi.co.id terlihat iklan sewa kantor di kawasan SCBD yaitu Mayapada Tower 2 disewakan dengan harga Rp31,6 juta per bulan atau Rp195.000 per meter persegi per bulan. Harga tersebut belum termasuk biaya service charge yakni sebesar Rp105.000 per meter persegi per bulan.
Sementara itu, Ketua PERJAKBI, Anthony Leong, mengatakan persewaan ruang kantor memang masih memiliki tantangan pada 2023. Namun, peluang besar bagi pelaku usaha sektor jasa penyewaan kantor atau gedung.
Pasalnya, saat ini tren virtual office dan serviced office yang ukuran lebih kecil menjadi solusi bagi para pengusaha yang ingin mengefisieni dari kantornya yang besar ke serviced office dengan ukuran yang kecil atau bagi startup dan UMKM untuk bekerja dan berkarya.
"Virtual Office dan juga layanan Serviced Office (kantor private berukuran kecil) menjadi pilihan bagi para pengusaha pemula, startup dan UMKM dan menjadi tren saat ini dan kedepannya, karena cukup fleksibel dalam menggunakan berbagai fasilitas yang ada didalamnya dan efisien," kata Anthony, dikutip Minggu (29/1/2023).
Anthony menambahkan, ekosistem virtual office dan serviced office berukuran kecil yang menawarkan harga terjangkau, sehingga dapat menjadi solusi dan alternatif bagi para pengusaha yang akan melakukan efiensi biaya ruang kantor.