Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Anggaran Kementerian PUPR Hanya 93 Persen di 2022

Realisasi anggaran Kementerian PUPR pada 2022 hanya mencapai 93 persen. Berikut ini perinciannya.
Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerja di Trenggalek, Jatim, Selasa (30/11/2021) - BPMI Setpres/Laily Rachev.
Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerja di Trenggalek, Jatim, Selasa (30/11/2021) - BPMI Setpres/Laily Rachev.

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi anggaran Kementarian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2022 hanya mencapai 93 persen dari total pagu anggaran Rp125,99 triliun.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, memaparkan bahwa realisasi anggaran pada 2022 hanya mencapai 118,03 triliun, sedangkan realisasi fisik pada 2022 hanya mencapai 96,2 persen.

"Tidak terserap sebesar Rp7,96 triliun atau 6,32 persen dari pagu," kata Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (17/1/2023).

Basuki menuturkan anggaran yang tidak terserap tersebut terdiri atas dana diblokir Rp530 miliar, sisa lelang Rp620 miliar, sisa belanja pegawai Rp130 miliar.

Selain itu, dana tersebut batal terserap dari sisa pengadaan tanah Rp490 miliar, kegiatan PHLN Rp3,18 triliun, kegiatan SBSN Rp2,56 triliun.

"Selain itu BLU Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Rp 2 miliar, dan kegiatan yang tidak terlaksana lainnya Rp430 miliar," jelasnya.

Pada 2022, Kementerian PUPR telah menyelesakkan 9 bendungan dan melanjutkan 24 bendungan, serta memulai 1 pengerjaan bendungan baru.

Pada bidang sumber daya air, Kementerian PUPR juga telah melakukan pembangunan 76.769 hektare (ha) daerah irigasi, 237.097 ha rehabilitasi jaringan irigasi, membangun ketersediaan air baku untik 2,86 m kubik per detik, membangun 28 unit embung, dan membangun 157,44 km pengendali banjir dan pengaman pantai.

Sementara itu, pada bidang jalan dan jembatan, sepanjang 2022 Kementerian PUPR membangun 846 km jalan baru, 22.140 m jembatan, 1.127 m flyover atau underpass, dan 183 km pembangunan jalan tol.

Pada bidang permukiman telah dibangun 861,5 liter per detik sistem penyediaan air minum (SPAM), 549.008 KK sampah terkelola, 13.336 KK pengelolaan air limbah, 911,4 ha penanganan kawasan kumuh, 5 kawasan pengembangan PLBN terpasu, dan 580 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan prasarana pendidikan, olahraga, dan pasar.

Selanjutnya, untuk bidang perumahan sebanyak 3.998 unit rumah susun telah dibangun sepanjang 2022 dan 4.039 unit rumah khusus, 186.172 unit rumah swadaya, serta 20.757 unit prasarana dan sarana utilitas.

Selain itu, pada 2022 Kementerian PUPR juga telah merealisasikan Rp29,3 triliun untuk bantuan pembiayaan perumahan 240.495 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper