Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNM Dorong Pelaku UMKM Supaya Naik Kelas

PNM terus mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dengan menggelar pelatihan kapasitas usaha.  
Karyawati beraktivitas di dekat logo PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di dekat logo PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA- PT Permodalan Nasional Madani terus mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dengan menggelar pelatihan kapasitas usaha.

Pelatihan itu diselenggarakan oleh melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT PMN  berhasil memberdayakan dan memberikan pendampingan kepada UMKM di Indonesia melalui program PKU.

Dicky Fajrian, Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT PNM mengatakan, selama 2022, pihaknya telah mendampingi UMKM binaannya melalui berbagai pelatihan salah satunya adalah program Membina dan Memberdaya.

Adapun, materi dari program ini memuat beberapa tema seperti literasi keuangan, pentingnya memiliki nomor induk berusaha (NIB), pemasaran di media sosial, registrasi di e-commerce, pengembangan kemasan, dan aplikasi keuangan sederhana.

“Semuai tu tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada UMKM sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM hingga naik kelas. Saat ini telah tercatat bahwa sebanyak 692.275 UMKM binaan PNM sudah mengikuti 14.896 program pelatihan PKU selama 2022,” ujarnya, Selasa (17/1/2023).

 Kegiatan ini, tuturnya, bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti pelatihan melalui program PKU. Manfaatnya banyak terutama meliputi memiliki perijinan usaha (NIB) sehingga legalitas usahanya terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, dan berkesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa Pemerintah.

Kemudian, tuturnya, nasabah juga didampingi untuk memanfaatkan media sosial agar bisa memperluas pemasaran usahanya melalui pasar digital yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas.

Program ini, kata dia, merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.

Untuk modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Pelatihan ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

 “PNM selalu berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan kepada para nasabahnya melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha. Kami berharap melalui program-program PKU dapat membantu seluruh nasabah kami untuk tumbuh dan berkembang sehingga bisa naik kelas dan memiliki kesempatan untuk memiliki kesejahteraan hidup yang lebih baik bagi keluarganya” kata Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT PNM,” jelasnya.

 Sebagai informasi, hingga 31 Desember 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp202,4 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,9 juta juta orang. Saat ini PNM memiliki 3.510 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.655 kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper