Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog: 15.000 Ton Beras Impor dari Vietnam Tiba Minggu Depan

Bulog menyebut sebanyak 15.000 ton beras impor akan datang dari Vietnam pada minggu depan sebagai bagian dari tahap kedua impor 300.000 ton beras.
Stok beras di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023) . / BISNIS - Ni Luh Anggela
Stok beras di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023) . / BISNIS - Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog memastikan impor beras sebanyak 15.000 ton dari Vietnam tiba di Indonesia mulai minggu depan, sebagai bagian dari total 300.000 ton yang akan didatangkan dari luar negeri.

Pemerintah menargetkan total impor beras sebanyak 500.000 ton yang dibagi menjadi dua tahap, masing-masing sebanyak 200.000 ton dan 300.000 ton.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan untuk pengiriman impor tahap kedua akan dilakukan secara paralel dengan tahap pertama, lantaran beras yang masuk ke Indonesia belum genap 200.000 ton akibat faktor cuaca. Beras impor tahap pertama baru masuk sebesar 120.000 ton.

“Minggu depan itu [beras impor 15.000 ton] sudah mulai berdatangan sampai dengan nanti 28 Februari 2023,” kata Suyamto di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten, Jumat (13/1/2023).

Dia menjelaskan pengiriman impor beras untuk tahap pertama sebanyak 200.000 ton akan selesai pada akhir Januari 2023. Adapun, untuk impor tahap kedua akan diselesaikan hingga minggu ketiga Februari 2023.

Bulog menargetkan sebanyak 300.000 ton beras impor tahap kedua sudah tiba di Indonesia sekitar Maret-April 2023 atau sebelum panen raya berlangsung.

Bulog tak melakukan impor beras sekaligus, lantaran membutuhkan waktu dalam pengiriman hingga pembongkaran. Jika terjadi penumpukan, dikhawatirkan ada peningkatan biaya, baik saat pemuatan maupun pembongkaran. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menargetkan impor beras selesai sebelum terjadinya panen raya pada Maret hingga April 2023.

Nantinya, stok beras yang ada di Bulog akan dilepas menjelang panen raya untuk stabilisasi.

“Kalau ini nggak dilepas, nanti Bulog itu tahun depan akan punya stok yang tahun ini nih yang masuk. Kita nggak mau kayak begitu, kita mau rubah,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper