Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) kembali memfokuskan kajian serta identifikasi potensi sumber daya minyak dan gas (migas) yang sangat besar bak 'harta karun' di Blok Warim, Papua tahun ini.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan blok itu berpeluang memiliki potensi sumber daya gas yang besar. Malahan, otoritas energi dan sumber daya mineral memproyeksikan sumber daya yang terkandung di blok itu bakal melampaui milik lapangan Masela.
“Blok Warim ini yang kita fokuskan, Warim itu ada gas ada minyak waduh gede sekali,” kata Tutuka, Kamis (5/1/2023).
Kendati demikian, blok yang sempat dikelola ConocoPhillips itu bersinggungan langsung dengan taman nasional yang ada di kawasan tersebut. Dengan demikian, eksplorasi potensi gas di blok itu mesti dilakukan dengan hati-hati.
Saat ini, kata dia, kementeriannya tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkaitan dengan potensi eksplorasi Lapangan Warim tersebut.
“Jadi masih kita coba approach di luar taman nasional, masih bisa apa enggak, itu yang besar target kita, memang ada lagi tempat lain,” tuturnya.
Baca Juga
Seperti diberitakan pada pertengahan 2015, ConocoPhillips melepas aset mereka di Blok Warim, Papua lantaran ingin fokus pada pengembangan lapangan di Palangkaraya, Kalimantan.
Selain itu, masalah logistik dan perizinan disebutkan jadi alasan utama mundurnya KKKS asal Amerika Serikat tersebut untuk mengelola lapangan yang juga bersinggungan dengan perbatasan Papua Nugini.