Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan IKN Agresif Awal 2023, Ini Proyeknya

Awal 2023, pemerintah memulai konstruksi untuk Kawasan Istana Presiden, Kawasan Pendukung Kantor Istana Presiden, Kantor Sekretariat Negara, dan Kantor Kemenko.
Presiden Jokowi pada acara Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022) - BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Presiden Jokowi pada acara Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022) - BPMI Setpres/Muchlis Jr.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan lebih agresif dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada awal tahun ini. Proyek yang telah dilelang pada 2022 akan mulai memasuki masa konstruksi pada kuartal I/2023.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan pada awal tahun ini pemerintah akan memulai konstruksi untuk Kawasan Istana Presiden, Kawasan Pendukung Kantor Istana Presiden, Kantor Sekretariat Negara, dan Kantor Kementerian Koordinator.

"November kemarin tanda tangan kontrak, persiapan, mobilisasi, kuartal I ini mulai konstruksi," katanya kepada Bisnis, Rabu (4/1/2022).

Selain itu, Danis kegiatan persiapan pengembangan lahan atau land development juga terus dilakukan, terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara 1A yang merupakan bagian dari pembangunan tahap pertama hingga 2024.

Kendati demikian, pada saat yang sama pemerintah juga tengah menyiapkan lahan di KIPP 1B yang akan ditawarkan kepada investor.

"1B sedang dalam tahap persiapan, sementara kita siapkan 1A itu terkait target 2024, 1B-1C untuk yang investasi," jelasnya.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan bahwa pada kuartal I/2023 proses pembangunan IKN bakal digenjot.

Dia menjelaskan alasan pembangunan makin dikebut lantaran logistik untuk pembangunan IKN sudah mulai masuk ke area pembangunan.

"Kuartal I/2023 kami melihat progres dimulai konstruksi di lapangan yang lebih besar dan yang lebih masif karena kontrak konstruksi yang di buat PU semua sudah di tanda tangan dan sudah mulai mobilisasi," kata Bambang.

Dia menambahkan pemerintah akan menggenjot progres pembangunan yang terkait dengan pembukaan lahan dan pembangunan lahan tanpa melepaskan pertimbangkan aspek lingkungan.

"Kami kan membangun sesuai dengan alam jadi nanti tidak semua kita hajar untuk dipotong, tetapi akan disesuaikan. Nanti akan kelihatan sumbu kebangsaan seperti apa. Ada jalan akses barat akses timur. Kemudian ada di situ istananya seperti apa," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper