Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PetroChina Perpanjang di Blok Jabung Hingga 2043

Setelah mendapatkan kepastian, PetroChina memperoleh ijin menetap di blok Jabung hingga 2043 mendatang.
Sumur eksplorasi/ilustrasi
Sumur eksplorasi/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PetroChina International Jabung Ltd. melanjutkan kembali pengembangan Wilayah Kerja (WK) Jabung setelah konfirmasi perpanjangan kontrak blok migas ini dari pemerintah Indonesia untuk periode 2023-2043. 

“Selama 20 tahun ke depan, kami berkomitmen untuk melakukan berbagai program eksplorasi, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi,” ungkap Presiden Direktur PetroChina Qian Mingyang, dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).

Akhir tahun 2021 lalu, PetroChina mendapat kepastian perpanjangan kontrak WK Jabung yang kemudian disusul dengan pengajuan program pengeboran di 11 sumur pengembangan di tahun 2022. Kemudian, PetroChina juga menambahkan tiga program sumur pengembangan tahun ini, sehingga total pengeboran dilakukan di 14 lokasi.

Selain itu, PetroChina juga memulai uji coba lapangan untuk program CO2 Injection Huff & Puff di sumur Gemah 6, dan high performance water-based mud untuk sumur Gemah-69 dan Panen-D13 pada akhir tahun ini. 

Program pengembangan “Drilling Campaign 2022” di 14 lokasi dimulai 21 Januari dengan tajak pertama di sumur Panen-D10. Selanjutnya, program yang sama dilaksanakan di empat sumur di Lapangan Panen, tujuh sumur di Lapangan Gemah, satu sumur di Lapangan West Betara, dan satu sumur di Lapangan Sabar. 

Program pengeboran di sembilan sumur menghasilkan produksi awal atau initial production mencapai 4.091 barel minyak dan kondensat per hari, serta 28,6 juta Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) gas mentah. Lima sumur lain masih dalam tahap penyelesaian, yang diperkirakan akan menghasilkan total produksi awal sebanyak 2.717 barel minyak dan kondensat per hari, serta 7,4 MMSCFD gas mentah. 

“Hasil produksi awal yang menjanjikan membuktikan bahwa Jabung tetap potensial untuk dikembangkan kedepannya. PetroChina akan terus mencari kandidat sumur prospektif di area Jabung untuk program pengembangan tahun-tahun mendatang,” tutur Qian. 

Pada 27 Desember 2022 lalu telah dilakukan rapat teknis pembahasan pencapaian kegiatan pengeboran pengembangan, kerja ulang dan perawatan sumur sepanjang tahun 2022. 

Rapat tersebut dihadiri oleh Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo, VP Operasi Dwi Nurcahyanto, Spesialis Pratama Operasi SKK Migas Dedi Suryadi, Kepala Divisi Audit Eksploitasi Adiyanto Handoyo, Kepala Departemen Operasi Survei dan Pengeboran Eksploitasi CW Wicaksono, serta jajaran staff SKK Migas lainnya. Rapat ini juga dihadiri VP Technical and Business Development PetroChina Yu Jinbao, Drilling Manager Zhao Chunlin juga beberapa anggota tim pengembangan PetroChina. 

Sr. Drilling Engineer Supt. PetroChina Rizaldi Ali Kasmiri, dalam rapat tersebut memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan operasi pengeboran sumur pengembangan dan eksplorasi, kegiatan kerja ulang dan perawatan sumur tahun 2023. 

Persiapan ini meliputi proses perijinan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan); akuisisi persiapan lahan dan konstruksinya; proses pengadaan dan persiapan kontrak jasa, peralatan maupun material; hingga hal-hal yang berkaitan langsung dengan upaya perbaikan performa teknis operasi pengeboran.

Pada 2023, PetroChina berencana untuk mengebor 2 sumur eksplorasi dan 11 sumur pengembangan di blok Jabung. Pengeboran 2 sumur eksplorasi akan dilakukan di lapangan NEB (North East Betara), sementara 11 sumur pengembangan akan dilakukan di 6 lapangan yang sudah dikembangan sebelumnya seperti South Betara, NEB, Panen, Gemah, Sabar dan West Betara.

Dalam rapat tersebut, Wahju Wibowo mengapresiasi pencapaian program dan kontribusi produksi PetroChina Jabung dari hasil kegiatan pengeboran sumur pengembangan selama tahun 2022. 

“Semoga perpanjangan kontrak 20 tahun pengelolaan blok Jabung yang telah diberikan pemerintah Indonesia dapat dimonetisasi secara optimal bagi sebesar-besarnya keuntungan Negara Republik Indonesia dan PetroChina,” ujar Wahju.

Saat ini, Jabung merupakan salah satu wilayah kerja migas dengan kinerja terbaik di tanah air. Wilayah kerja ini pertama kali dioperasikan pada tahun 1993 melalui penandatanganan Production Sharing Contract (PSC) untuk periode 30 tahun. Blok yang berlokasi di Provinsi Jambi ini mencatatkan penemuan minyak pertamanya di Lapangan North Geragai pada 1995 dan produksi pertama pada 1997. 

PetroChina mengambil alih pengelolaan WK Jabung dari Devon Energy pada tahun 2002 dan bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dalam pengelolaan Wilayah Kerja Jabung, PetroChina bermitra dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, and PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd.

Sejak 2006 hingga saat ini, PetroChina berhasil mempertahankan produksi harian rata-rata yang stabil di atas 50.000  Barrels of Oil Equivalent Per Day (BOEPD). Hingga September tahun ini, Jabung telah memproduksi total 399,01 MMBOE minyak, kondensat, LPG, serta gas sales. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper