Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengantisipasi risiko terjadinya genangan air dan longsor akibat cuaca ekstrem di jalan tol Jasa Marga Group khususnya di wilayah Jabotabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan, dengan memantau perkembangan informasi kondisi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkini, Jasa Marga turut mengidentifikasi dan menangani lokasi rawan genangan air dan longsor di jalan tol Jasa Marga Group.
Untuk mengantisipasi potensi banjir dan longsor di jalan tol, Jasa Marga membentuk Tim Satgas Jasa Marga Siaga Banjir-Longsor yang akan melakukan pemantauan di jalan tol selama periode libur Nataru.
“Tim inilah yang siaga memantau kondisi jalan tol di lokasi-lokasi rawan genangan air dan longsor secara berkala, mengoptimalkan penggunaan 14 buah sensor genangan air dan memastikan pompa berfungsi secara otomatis serta menyiagakan pompa permanen sejumlah 108 unit dan pompa mobile sejumlah 35 unit untuk seluruh Jalan Tol Jasa Marga Group,” kata Lisye, Minggu (1/1/2023).
Lisye menambahkan, Jasa Marga juga telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi curah hujan tinggi yang akan terjadi pada periode pergantian tahun, di antaranya yaitu dengan melakukan pemasangan dan penguatan tanggul di sekitar jalan tol, penambahan kapasitas pompa air dan pemasangan pintu air serta penambahan saluran buangan di ruas-ruas yang tol yang sering terjadi genangan.
Selain itu, Jasa Marga juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) setempat dalam hal pengelolaan sistem drainase di sekitar wilayah jalan tol di antaranya normalisasi dan pembersihan saluran drainase, pengerukan sedimentasi sungai dan kolam penampungan sehingga tidak menimbulkan potensi genangan di jalan tol yang akan menimbulkan terganggunya lalu lintas.
Sementara itu, untuk antisipasi penanganan potensi terjadinya longsor di jalan tol, Jasa Marga juga telah melakukan perkuatan lereng khususnya di Km 51 Jalan Tol Gempol-Pandaan arah Pandaan serta Km 77 Jalan Tol Pandaan-Malang di kedua arahnya, serta menyiagakan tim dan alat berat pada lokasi-lokasi rawan longsor.
“Kami imbau pengguna jalan dapat mengecek terlebih dahulu ke kanal-kanal informasi tersebut sebelum melakukan perjalanan sehingga mendapatkan alternatif rute menuju tujuan. Jika ada penanganganan genangan atau longsor serta rekayasa lalu lintas juga pasti akan diinformasikan secara real time,” ujarnya.