Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTU Tak Lagi Krisis Batu Bara, PLN Bersurat ke INSA

Setelah sempat mengalami krisis pasokan batu bara untuk PLTU pada awal 2022, kini pasokan batu bara dapat terjaga dengan aman.
Sejumlah kapal tongkang yang mengangkut batubara berada di Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Sejumlah kapal tongkang yang mengangkut batubara berada di Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan stok batu bara untuk pasokan pembangkit listrik aman hingga akhir tahun ini seiring ketepatan waktu pengirimannya.

PLN mengapresiasi peran dan dukungan DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) dalam menjaga keamanan pasokan batu bara selama 2022.

Setelah sempat mengalami krisis pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada awal 2022, kini pasokan batu bara dapat terjaga dengan aman di level stok mencapai 20 hari operasi.

Amannya stok batu bara di PLTU tersebut tercapai di tengah tantangan lonjakan harga batu bara ekspor yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni di atas US$400 per metrik ton.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, keberhasilan PLN mengubah kondisi krisis pada awal tahun menjadi kondisi aman pada akhir 2022 tersebut dapat terwujud berkat dukungan berbagai stakeholder kunci, termasuk INSA yang memastikan terpenuhinya kebutuhan armada kapal (vessel dan tongkang) untuk mengangkut batu bara dari pelabuhan muat sumber tambang ke PLTU.

"Memperhatikan hal-hal di atas, kami dengan segala kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua beserta seluruh jajaran pengurus serta anggota INSA atas dukungan yang luar biasa kepada PT PLN," kata Darmawan seperti dikutip dari surat PT PLN kepada DPP INSA, dikutip Sabtu (31/12/2022).

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, amannya pasokan batu bara di PLTU pada akhir tahun ini patut disyukuri dan diusahakan agar pasokannya bisa terus terjaga dengan aman sehingga krisis pasokan batu bara yang sempat terjadi tidak terulang kembali.

Pasokan batu bara di 17 PLTU milik PLN sempat mengalami kekurangan pada awal 2022. Carmelita menceritakan, yang terjadi saat itu INSA mengonsolidasikan seluruh perusahaan pelayaran nasional untuk mengerahkan seluruh armada kapal curah agar memasok batu bara di PLTU dalam negeri.

Berkat komitmen nasionalisme dan sinergi INSA-PLN dan dukungan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi serta Kementerian Perhubungan, pasokan batu bara di PLTU milik PLN kembali aman dan keluar dari ancaman krisis energi.

"Pelayaran nasional berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan nasional demi menjaga ketahanan energi Indonesia. Namun tentu, keberhasilan menjaga stok batu bara bukan karena peran INSA semata, tapi juga berkat peran besar PLN dan seluruh stakeholder lainnya,” ujar Carmelita.

Selain itu, Carmelita menilai keberhasilan mengerahkan armada merah putih untuk menjamin kelancaran dan terpenuhinya armada pelayaran untuk memasok batu bara di dalam negeri menjadi bukti nyata dampak positif dari konsistensi penerapan asas cabotage di Indonesia.

“Asas cabotage telah memberikan dampak positif bagi Indonesia, khususnya dalam menghadapi masa krisis seperti saat terjadi kriris energi waktu itu. Untuk itu, kita harus terus konsistensi menerapkan asas cabotage ini," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper